- Istockphoto
Tiba-tiba Cicak Masuk ke Dalam Rumah Tolong Perbanyak Istighfar, Ustaz Adi Hidayat: Biasanya Tanda Tempat...
tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat menjelaskan alasan cicak kerap kali selalu masuk dan muncul di dalam rumah.
Ustaz Adi Hidayat memahami keberadaan cicak sebagai hewan yang meresahkan penghuni rumah.
Ustaz Adi Hidayat menyarankan agar seorang mukmin memperbanyak isitighfar jika cicak selalu mengganggu kenyamanan dalam rumah.
Meski begitu, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan ada beberapa tanda yang harus diketahui ketika cicak masuk rumah dan memahami hikmah dari hewan tersebut.
"Sebelum masuk ke persoalan cicak Anda mesti pahami dulu hikmah Allah ketika menciptakan sesuatu makhluk apa pun itu terdiri setidaknya dari tiga hal," ungkap Ustaz Adi Hidayat dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Rhoman Story, Sabtu (12/10/2024).
Ustaz Adi Hidayat membahas hewan cicak masuk rumah membawa sejumlah tanda. (Kolase tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official & IstockPhoto)
Direktur Quantum Akhyar Institute itu berharap istighfar selalu dilantunkan karena mengacu pada perintah dari Nabi Muhammad SAW.
Beberapa hadits riwayat menerangkan ada anjuran hewan cicak dibunuh akan meraih pahala.
Namun, ia mengatakan ada hikmah di balik penciptaan dari Allah SWT yang masih menjadi rahasia.
Ustaz Adi menjelaskan tanda pertama bahwa cicak kerap dianggap mengganggu sebagai bentuk ujian diberikan kepada manusia dari Allah SWT.
Menurutnya, Allah SWT memberikan ujian agar manusia dapat menyelesaikan segala permasalahannya saat dihadirkan cicak di rumah.
"Hal pertama ada ujian kemaslahatan di makhluk itu dicipta supaya kita mengambil maslahat kebaikannya aja dari situ," terangnya.
Lanjut, pendakwah kelahiran dari Pandeglang, Banten tersebut menuturkan tanda kedua bahwa cicak juga bisa memberikan bahaya.
Ia berpendapat bahwa ada bahaya dari cicak terhadap manusia karena diangga menunjukkan mudharat.
"Ada sebagian yang diciptakan dari Allah SWT sebagai ujian yang hadirkan mudharat di situ supaya kita mengetahui ada keburukan yang harus kita hindari," jelasnya.
Pendakwah lulusan S2 dari UNI Bandung tersebut memaparkan Nabi Muhammad SAW pernah menganjurkan agar cicak dibunuh meski masuk rumah.
Ia memahami anjuran dibunuh memunculkan rasa kasian terhadap hewan tersebut. Misalnya cicak sedang tidak mengnganggu kenyamanan di dalam rumah.
"Makanya ketika ditunjukkan oleh Allah dia muncul fitrahnya dia memang mesti misal dieksekusi, dibunuh," imbuhnya.
Namun, Ustaz Adi Hidayat menginformasiikan bahwa ciri-ciri tanda bahaya dari cicak diperlihatkan adanya suatu yang kotor dalam rumah.
Misalnya tanda kotor berasal dari rumah yang selalu disinggahi cicak berada di dinding atau tembok dalam rumah.
"Diciptakan oleh Allah untuk menandakan ada sesuatu yang harus kita hindari untuk kebaikan kita," jelasnya.
Ustaz Adi Hidayat menuturkan agar manusia terus mempertebal keimanan dari tanda-tanda kotor dimunculkan oleh Allah SWT melalui keberadaan cicak.
"Kalau Allah enggak tampakkan maka bahaya untuk kehidupan kita, termasuk cicak masuk pada ujian mudharat di samping ujian keimanan ada mudharat," katanya.
Meski demikian, ia berharap tanda kotor tidak selalu dianggap jorok.
Ciri-ciri tersebut juga bisa meliputi tanda yang sedang menempel terhadap penghuninya.
Hal itu membuat keberadaan cicak di rumah harus segera dibunuh agar mendapat pahala dan menghilangkan tanda kotor.
"Rasulullah SAW sering memberikan perintah untuk membunuh cicak dan dapat pahala di situ," tuturnya.
"Bunuhnya cicak itu seperti kita membunuh nyamuk untuk menunjukkan ada kotoran-kotoran di situ yang hikmahnya harus kita jauhkan," sambungnya.
Ustaz Adi Hidayat menerangkan tanda kotor dari cicak dan hewan tersebut dianjurkan untuk dibunuh berangkat dari Hadits Riwayat Sa'id bin Abi Waqqash RA.
Sa'id bin Abi Waqqash RA meriwayatkan hadits bahwa cicak disebut hewan kecil yang fasiq begini bunyinya:
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- أَمَرَ بِقَتْلِ الْوَزَغِ وَسَمَّاهُ فُوَيْسِقًا.
Artinya: Dari Sa'id bin Abi Waqqash RA berkata, "Nabi Muhammad SAW memerintahkan membunuh cicak, dan beliau menamainya si penjahat kecil." (HR. Muslim)
Dari hadits tersebut menceritakan kisah Nabi Ibrahim AS dibakar oleh Raja Namrud dan pasukannya.
Raja Namrud beserta pasukannya membuat api semakin membesar saat membakar Nabi Ibrahim AS.
Cicak ternyata menjadi hewan yang membantu Raja Namrud agar kobaran api semakin besar.
"Nabi menganggap hewan ini fasik kecil, selain membawa kotoran dia pernah juga meniup api yang sedang membakar Nabi Ibrahim supaya semakin menyala," ucapnya.
Ustaz Adi Hidayat kembali menyatakan agar pahala mengalir dan keburukan dihilangkan saat membunuh cicak.
"Ketika Anda bunuh itu bukan cuma ada pahala di situ, tetapi menghilangkan keburukan-keburukan yang mungkin muncul," bebernya.
"Termasuk di situ mengusir keadaan-keadaan jin, karena jin senang di tempat yang kotor," sambungnya.
"Makanya saya bisa katakan kalau ada cicak di beberapa tempat itu jin biasanya ada juga di situ karena senang di tempat yang kotor," tutupnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)