- Pixabay
Heboh Akun YouTube Diduga Melecehkan Ayat Suci Al-Quran, Buntut Bikin Surah Pakai Musik DJ Viral
tvOnenews.com - Salah satu akun YouTube menjadi sorotan media sosial buntut membuat konten surah-surah ayat suci Al-Quran.
Akun YouTube tersebut memiliki pengikut sebanyak 23 ribu subscriber viral karena dianggap tidak pantas membuat konten musik DJ bernuansa kumpulan surah yang termaktub dalam Al-Quran.
Dipantau tvOnenews.com melalui berbagai unggahan akun YouTube @QuranicSongs, Kamis (19/9/2024), akun YouTube tersebut menjadi perbincangan melalui template balasan story Instagram.
Sebuah tulisan berasal dari template tersebut meminta bantuan agar akun YouTube QuranicSongs dilaporkan buntut melecehkan ayat suci Al-Quran.
"Bantu report gais, ada akun YT yang melecehkan Al-Quran dengan memadukan musik DJ menggunakan AI, ini sangat menistakan agama Islam," tulis dalam keterangan di template story Instagram.
Akun YouTube pembuat konten video ayat suci dalam Surah Al-Quran diiringi musik DJ. (Istimewa)
Dipantau tvOnenews.com, sudah lebih dari 282 ribu akun Instagram turut melampirkan template akun YouTube dugaan penistaan agama tersebut di Instagram.
Hal itu menjadi sorotan jagad maya terutama umat Muslim dunia karena ayat suci Al-Quran sangat sakral kesuciannya.
Namun, saat ini akun YouTube tersebut telah menghilang diduga dampak dilaporkan karena dinilai memberikan konten yang tidak pantas.
Sebelumnya, seluruh konten video berasal dari akun YouTube tersebut menunjukkan beberapa surah dalam Al-Quran dibuat bernuansa musik.
Akun YouTube tersebut membuat surah Al-Quran dijadikan dengan genre musik DJ.
Unggahan terakhirnya menunjukkan Surah Al-Qamar dibuat dengan genre Rap.
Kemudian, Surah Al-Zalzalah dan Sura Al-Ankabut juga dibuat menjadi musik.
Beberapa kontennya mengingat para ulama dahulu tidak menyetujui cara membaca Al-Quran dibuat seperti irama musik.
Dari Abu Lubababh Basyir bin 'Abdul Mundzir RA meriwayatkan hadits terkait memperindah membaca Al-Quran, Rasulullah SAW bersabda:
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْآنِ
Artinya: "Barang siapa yang tidak memperindah suaranya ketika membaca Al-Quran, maka ia bukan dari golongan kami." (HR. Abu Dawud & Ahmad)
Hadits tersebut menjadi sahih dari pendapat Al Hafizh Abu Thohir terkait suara membaca Al-Quran.
Kasus ini pernah menjadi kisah dari para ulama Salaf terkait membuat irama musik melalui cara membaca Al-Quran.
Dari Ibnul Qayyim meriwayatkan para ualma Salaf dahulu membuat bacaan Al-Quran diiringi irama musik meski kini mereka membencinya, begini bunyinya:
"Semua orang yang mengetahui keadaan ulama dahulu akan sangat tahu bahwa para salaf berlepas diri dari cara membaca Al-Qur’an dengan mengikuti irama musik yang dipaksa-paksakan yang menyesuaikan dengan nada, ketukan dan batasan tertentu. Para salaf dahulu adalah orang yang sangat takut pada Allah sehingga tidak suka membaca dengan nada-nada semacam itu, mereka pun khawatir jika membolehkannya. Kita tahu bagaimanakah para salaf dahulu membaca Al-Qur’an dengan penuh penghayatan dengan memperindahnya. Mereka memperbagus bacaannya ketika membaca Al-Qur’an. Mereka kadang membacanya dengan penuh semangat, dengan memperindah, dan kadang pula dengan penuh rasa rindu. Ini adalah sifat alami yang syari’at pun mendukungnya bahkan menganjurkannya, bahkan dianjurkan pula untuk mendengarkan orang yang bacaannya indah seperti itu."
(hap)