- dok.istimewa/Effendi Rois
Heboh! Remaja di Ponpes Meninggal Dunia Diduga Akibat Bully, Ingatkan Pesan Ustaz Khalid Basalamah Jangan Takut Orang Tua Harus...
Jakarta, tvOnenews.com-- Kabar di Media sosial (Medsos) dan pemberitaan tengah dihebohkan dengan kasus dugaan perundungan atau bully hingga meninggal dunia di Pondok Pesantren (Ponpes).
Kedua orang tua korban, Tri Wibowo dan Yuli Sri Utami, putra pertamanya mereka bernama Abdul Karim Putro Wibowo (13) meninggal dunia, Senin (16/9/2024) kemarin.
Abdul Karim meninggal dunia usai diduga mendapatkan tindakan kekerasan oleh kakak tingkatnya di Pondok Pesantren Az Zayadiy, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Mengutip tvOnenews.com saat ditemui di Rumah duka yang berada di Pucangsawit, Tri Wibowo menceritakan anaknya diduga mendapatkan tindakan kekerasan oleh santri yang merupakan kakak tingkatnya.
"Sebab dan musababnya remeh banget hanya meminta rokok dan dengan senioritas dia sampai berbuat keras sekali sampai anak saya meninggal," ungkap Tri Wibowo ayah korban.
Namun dirinya belum dapat memastikan sepenuhnya. Oleh karena itu, pihak keluarga memutuskan untuk melakukan otopsi.
"Ada pemukulan, saya belum pastikan. Tapi saat saya pastikan secara langsung saat meninggal dunia bagian luar seperti tidak terlihat apa-apa. Maka pihak keluarga memutuskan untuk otopsi biar semuanya jelas nggak mau ditutup tutupi," sambungnya.
Pandangan Islam
dok.tangkapan layar YouTube
Sehubungan dengan kasus dugaan bully akibatkan remaja meninggal dunia, dalam agama Islam perundungan (bully) tidak dibenarkan.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْراً مِنْهُمْ وَلا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْراً مِنْهُنَّ وَلا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلا تَنَابَزُوا بِالأَلْقَابِ
Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk.” (QS Al-Hujurat [49]: 11).