Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) Terima Penghargaan Internasional Global Islamic Finance Awards (GIFA) Championship Award on Halal Certification.
Sumber :
  • Kemenag RI

Layanan Sertifikasi Halal BPJPH Raih Penghargaan Internasional GIFA Championship Award 2024

Rabu, 18 September 2024 - 12:15 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) raih penghargaan internasional Global Islamic Finance Awards (GIFA) Championship Award on Halal Certification.

Awarding ceremony penghargaan tersebut dilakukan dalam gelaran 14th Annual Global Islamic Finance Awards 2024, serangkaian dengan Global Islamic Finance Summit 2024, di Paradise Island, Maladewa

Melalui ajang tersebut, BPJPH mengungguli tiga nominator yang lainnya sehingga dinyatakan berhak menerima GIFA Championship Award 2024 kategori Halal Certification. 

Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Chairman GIFA Humayon Dar, dan diterima oleh Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham.

"Alhamdulillah hari ini BPJPH memperoleh penghargaan internasional, GIFA Championship Award kategori Halal Certification," kata Kepala BPJPH, Muhammad Aqil Irham, Selasa (17/9/2024). 

Menurutnya, penghargaan yang didasarkan pada penilaian berbasis informasi dan riset ini, merupakan bukti nyata atas kesungguhan, kerja keras, dan komitmen BPJPH dalam melaksanakan dan terus meningkatkan kualitas  layanan publik Jaminan Produk Halal (JPH). 

"Penghargaan ini membuktikan bahwa pengelolaan layanan sertifikasi halal BPJPH di Indonesia tak hanya mendapatkan perhatian namun juga mendapatkan pengakuan, kepercayaan, dan apresiasi dari dunia internasional," jelas Aqil.

"Ini juga membuktikan bahwa berbagai upaya strategis BPJPH dalam melakukan transformasi layanan sertifikasi halal implikasi positifnya dirasakan tak hanya oleh masyarakat dalam negeri namun juga internasional," lanjutnya. 

Penghargaan GIFA diberikan atas kontribusi besar BPJPH dalam penyelenggaraan layanan sertifikasi halal yang menjadi kunci dalam penguatan ekosistem industri halal. 

Hingga saat ini, sejumlah capaian penting BPJPH memang berimplikasi signifikan bagi perkembangan ekosistem industri halal nasional. 

Sebagai informasi, tahun 2023, Indonesia berhasil naik dari ranking empat ke ranking tiga dunia pada Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2023 yang dirilis oleh Dinar Standard. 

SGIE Report 2023 juga menyebutkan bahwa sejumlah upaya penting telah dilakukan Pemerintah Indonesia, dengan memberikan dukungan besar terhadap UMKM lintas sektor melalui program sertifikasi halal. 

Hingga saat ini, setidaknya ada lebih dari lima juta produk telah disertifikasi halal oleh BPJPH. 

BPJPH juga memperkuat ekosistem layanan sertifikasi halal dengan terbentuknya 77 LPH, 268 LP3H, 106.146 Pendamping PPH bagi pelaku UMK, 1.666 auditor halal, 10.518 penyelia halal, dan 18 Lembaga Pelatihan JPH. 

Aqil juga berjanji, BPJPH memiliki komitmen serius memajukan industri halal yang dipastikan berkontribusi bagi penguatan ekonomi nasional. 

Industri halal sendiri merupakan sektor penting ekonomi dan keuangan syariah. 

Perkembangan industri halal juga merupakan salah satu jawaban atas transformasi ekonomi Indonesia.

"Saat ini perkembangan ekonomi syariah dan halal lifestyle semakin dilirik oleh banyak negara di dunia sebagai salah satu unsur penting untuk pengembangan sumber-sumber pertumbuhan baru, guna menopang perekonomian yang berkelanjutan,” ujarnya. 

"Industri halal dengan segala potensinya dapat kita gunakan untuk mendorong peningkatan nilai cadangan devisa,” lanjutnya. 

Aqil lalu menjelaskan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam peningkatan nilai cadangan devisa melalui sertifikasi halal.

Pertama kata Aqil dengan meningkatkan nilai ekspor produk halal.

“Dimana komoditas produk halal yang sangat berpotensi untuk kita ekspor adalah makanan halal dan busana muslim," katanya.

Industri halal, lanjutnya, terindikasi sebagai arus perekonomian baru yang berpotensi mampu mendorong pertumbuhan ekonomi global. 

“Tingginya permintaan produk halal disebabkan oleh tingkat pertumbuhan masyarakat muslim di dunia yang kini berjumlah dua milyar,” ujar Aqil. (put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:06
02:51
02:26
08:43
04:19
03:01
Viral