- Kolase tangkapan layar YouTube & Istockphoto
Saat Didatangi Hewan ini Tolong Selalu Ucap Istighfar, Ternyata Tunjukkan Adanya Dosa Maksiat Kata Syekh Ali Jaber
tvOnenews.com - Hewan menjadi salah satu makhluk Allah SWT yang sadar akan adanya Tuhan.
Hewan merupakan makhluk hidup yang selalu memberikan pujian kepada Allah SWT meski bahasanya tidak diketahui oleh manusia.
Salah satu hadits menjelaskan bahwa, hewan tidak boleh disakiti karena bisa dilaknat oleh Allah SWT, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang menganiaya binatang, maka ia akan mendapat laknat dari Allah, malaikat, dan semua manusia." (HR. Thabrani)
Namun, almarhum Syekh Ali Jaber pernah menjelaskan saat seseorang didatangi hewan ini segera memperbanyak istighfar.
Almarhum Syekh Ali Jaber mengatakan adanya tanda dosa maksiat yang dibawa oleh hewan ini menjadi penyebab seseorang harus istighfar.
Mengapa hewan tersebut membawa adanya tanda dosa maksiat dan dianjurkan istighfar? Seperti apa jenisnya? Almarhum Syekh Ali Jaber mengungkapkan hewan ini.
Bagi Anda merasa penasaran terkait hewan pembawa tanda dosa maksiat kepada seseorang, mari simak penjelasan almarhum Syekh Ali Jaber di sini.
Dinukil tvOnenews.com dari kanal YouTube Bagus Sugiharto, Jumat (13/9/2024), almarhum Syekh Ali Jaber membahas tentang hewan dan dosa maksiat.
Mulanya almarhum Syekh Ali Jaber menyampaikan bahwasanya Allah SWT sangat membenci dan tidak menyukai seseorang melakukan dosa maksiat.
Almarhum mantan Imam Besar Masjidil Haram itu menyayangkan masih banyak orang belum bisa meninggalkan larangan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Hal ini mengingatkan orang-orang tersebut selalu berbuat dosa maksiat yang dilarang oleh-Nya.
Lanjut, almarhum mantan Imam Besar Masjid Nabawi sejak 13 tahun itu menyebutkan setan berperan menggoda manusia agar berbuat dosa maksiat.
Ia berpendapat dosa maksiat seseorang tidak diampuni oleh Allah SWT lantaran orang tersebut selalu diganggu setan.
Almarhum Syekh Ali Jaber menyatakan setan mempunyai tugas tidak pernah berhenti agar manusia selalu berbuat dosa setiap waktu.
Namun, ia menyampaikan bahwa, dosa maksiat masih dapat diampuni oleh Allah SWT jika seseorang memilih benar-benar bertaubat.
Almarhum mantan juri Hafizh Indonesia itu menjelaskan Allah SWT masih belum mengampuni dosa maksiat seseorang dapat dirasakan dengan tanda ini.