Sudah Mampu Secara Finansial tapi Tidak Daftar Haji, Bagaimana Hukumnya? Buya Yahya Jawab dengan Tegas, Ternyata...

 tvOnenews.com - Sudah mampu tapi tidak daftar haji, bagaimana hukumnya? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.

Haji merupakan ibadah wajib bagi umat muslim yang mampu secara fisik, finansial dan sosial.

Sebab, tidak semua orang mampu untuk melaksanakan haji.

^{Ilustrasi rombongan jemaah haji. Sumber: MCH 2024}
 

Haji berarti mengunjungi tanah suci Mekkah atau melakukan perjalanan ke Baitullah.

Untuk melaksanakan haji, diperlukan biaya tak sedikit, mengingat jarak Indonesia dengan Mekkah cukup jauh.

Selain itu, juga diperlukan fisik yang kuat serta kondisi sosial yang mumpuni.

Lantas, jika sudah mampu secara finansial tapi tidak daftar haji, bagaimana hukumnya?

Buya Yahya menegaskan bahwa orang yang sudah memiliki bekal untuk berangkat haji tapi tidak berangkat, maka akan berdosa.

"Orang yang sudah punya bekal haji tapi kok kemudian tidak haji, hukumnya adalah dosa," ujar Buya Yahya, dikutip dari kanal YouTube Buya Yahya yang diunggah 3 Juni 2021.

^{Buya Yahya. Sumber: YouTube Al-Bahjah TV}
 

Namun, hal itu bukan berarti seseorang yang kaya maka langsung haji.

"Pokoknya wajib haji sebelum kita mati. Matinya seseorang tidak ada yang tahu," kata Buya Yahya.

"Maka dari itu, kita wajib melaksanakan penggantinya haji dulu sebelum berangkat haji namanya azm," sambungnya.

Haji tidak bisa langsung dilaksanakan, maka tidak berdosa jika menunda haji asalkan sudah ada azm dalam dirinya.

Azm adalah niat dan semangat yang kuat dari hati, termasuk ditandai dengan mendaftar haji dan menabung untuk bisa berangkat haji.

"Kalau sudah azm tidak dosa," ujar Buya Yahya.

^{Ilustrasi melaksanakan ibadah haji. Sumber: MCH 2024}
 

Jadi, menunda haji boleh, meskipun sudah termasuk kaya raya, asalkan sudah ada azm atau niat.

Misal, tahun depan atau tahun berikutnya, karena memiliki anak yang masih sangat kecil, dengan harapan diberi umur panjang.

Kecuali seseorang sudah mau mati, misal mau diqisas atau dihukum mati tahun depan. 

Maka tahun ini wajib haji, karena sudah tidak ada kesempatan lagi tahun depan.

Buya Yahya menegaskan, tidak berdosa bagi orang yang mampu namun sudah ada azm, dan salah satunya ditandai dengan tindakan yang nyata yaitu dengan mendaftar haji atau menabung. (gwn)