- istockphoto
Sirah Nabawiyah: Detik-detik Dramatis saat Malaikat Jibril Sampaikan Wahyu ke Nabi Muhammad SAW di Gua Hira
Jakarta, tvOnenews.com - Turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW adalah tanda dimulainya sejarah Islam.
Nabi Muhammad SAW menerima wahyu melalui Malaikat Jibril di Gua Hira yang berada di puncak Jabal Nur yang ada di Hejaz dekat Mekkah, Arab Saudi.
Tinggi Jabal Nur sekitar 640 meter dan Gua Hira berada di puncaknya.
Berikut detik-detik dramatis saat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dari Allah SWT yang disampaikan melalui Malaikat Jibril yang dirangkum dari ceramah Ustaz Khalid Basalamah.
Alasan Nabi Muhammad Menyendiri di Gua Hira
Matahari Terbit yang Tampak dari Jabal Nur, Tempat Gua Hira Berada (Sumber: Dok Media Center Haji 2024)
Alasan Nabi Muhammad memilih Gua Hira salah satunya kata Ustaz Khalid Basalamah adalah karena menghadap Ka’bah.
“Kalau dulu bisa melihat Ka’bah, beliau melihat semua untuk tafakur,” jelasnya.
Ustaz Khalid Basalamah kemudian menjelaskan bahwa memang sebelum masa kenabian, Nabi Muhammad SAW senang khalwah atau menyendiri.
“Awas beda khalwah dan khalwat, jangan salah,” ujar Ustaz Khalid Basalamah, dikutip tvOnenews dari Kanal YouTube Khalid Basalamah Official.
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan, Nabi Muhammad SAW setiap tahun, tepatnya pada bulan Ramadhan akan menyendiri di Gua Hira.
“Beliau SAW senang sekali datang ke gua hira yang ada di Jabal Nur atau gunung nur, gunung cahaya,” tandasnya.
Kata Ustaz Khalid Basalamah, nama Jabal Nur diberikan setelah Nabi Muhammad SAW diberikan wahyu pertama kali.
“Sebelumnya orang Mekkah tidak mengatakan Jabal Nur,” jelasnya.
Di Gua Hira yang berada di puncak Jabal Nur inilah Nabi Muhammad akan menyendiri untuk ibadah.
“Ada alasan-alasan beliau pergi ke sana, Nabi SAW seringkali mencari tempat-tempat berkhalwah,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
“Entah bagaimana beliau mendapatkan ilham dari hatinya untuk mendatangi Jabal Nur,” sambung Ustaz Khalid Basalamah.
Padahal jika sekarang saja, dari Mekkah menuju Jabal Nur membutuhkan waktu sekitar 15 menit dengan menggunakan mobil.
Gua Hira sebenarnya bukanlah gua namun hanya sebuah celah yang ada di atas gunung.
“Gunung tinggi di atas ada tebing, ada pecahan orang masuk. Jadi sebenarnya bukan gua,” jelas Ustaz Khalid Basalamah.
“Hanya pecahan antara dua batu hanya satu dua orang bisa masuk,” lanjutnya.
Nabi Muhammad SAW Dinobatkan Sebagai Nabi di Gua Hira
Sirah Nabawiyah: Detik-detik Dramatis saat Malaikat Jibril Sampaikan Wahyu ke Nabi Muhammad SAW di Gua Hira (Sumber: Istimewa)
Kemudian, setelah berjalan masa khalwah, pada bulan ramadhan selama 26 hari Nabi Muhammad SAW tinggal di Gua Hira.
“Malam ke-27 Ramadhan, Allah SWT mendatangkan kepada Nabi SAW menjelang subuh, postur manusia tiba-tiba muncul,” jelas Ustaz Khalid Basalamah.
Saat Nabi Muhammad SAW sendirian berada di puncak gunung, tiba-tiba muncul di hadapan Nabi sosok berbaju putih,” sambungnya.
Ustaz Khalid Basalamah kemudian menjelaskan hadis Bukhari yang menjelaskan peristiwa kenabian Nabi Muhammad SAW tersebut.
“Dalam riwayat Bukhari, Nabi SAW mengatakan telah datang kepadaku seseorang dengan menggunakan pakaian putih bersih dan di tangannya terdapat sebuah kotak yang terbungkus dengan sutra,” jelas Ustaz Khalid Basalamah.
“Dan di dalamnya terdapat sebuah buku dan kemudian menyuruhku membaca, aku berkata aku tak bisa membaca,” kata Ustaz Khalid Basalamah saat menceritakan riwayat tersebut.
“Kemudian orang tersebut memelukku dengan keras seakan-akan ruhku akan keluar,” sambungnya.
Kemudian Malaikat Jibril kembali meminta Nabi Muhammad SAW untuk membaca.
“Aku kembali berkata aku tidak bisa membaca,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Hingga akhirnya Malaikat Jibril kembali memeluk Nabi Muhammad SAW.
Kemudian ketika Malaikat Jibril kembali meminta Nabi Muhammad SAW membaca, beliau merubah kalimatnya.
“Kemudian aku mengubah apa yang harus aku baca, orang tersebut berkata membaca Surat Al Alaq ayat 1-5,” jelas Ustaz Khalid Basalamah.
Langit Dipenuhi Malaikat Jibril
Sirah Nabawiyah: Detik-detik Dramatis saat Malaikat Jibril Sampaikan Wahyu ke Nabi Muhammad SAW di Gua Hira (Sumber: Ilustrasi/Freepik)
Setelah turun wahyu tersebut, Ustaz Khalid Basalamah mengatakan Malaikat Jibril menjelma jadi manusia lalu menghilang.
“Bayangkan di gua tengah malam sendirian, selama 26 hari tahu tidak ada orang, lalu datang dan hilang,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Nabi Muhammad kemudian ketakutan dan segera bergegas turun dari gunung tempat Gua Hira berada.
“Naik mungkin 40 menit zaman Nabi belum ada jalan setapak, nabi cepat turun,” katanya.
Ustaz Khalid Basalamah mengatakan, saat itu langit seperti awal shalat subuh dan ketika Nabi Muhammad SAW berada di bawah gunung beliau mendengar suara dari langit.
“Wahai Muhammad Engkau adalah utusan Allah dan Aku adalah Jibril,” itulah suara yang terdengar dari langit.
Suara itu terdengar tiga kali dan kemudian ketika Nabi Muhammad SAW melihat langit dipenuhi oleh badan Malaikat Jibril.
“Langit dipenuhi oleh badan Jibril dan Jibril diberikan 600 ekor sayap,” ujar Ustaz Khalid Basalamah.
“Jika satu sayap dikebaskan hancur bumi ini,” tandas Ustaz Khalid Basalamah.
Setelah itu, Nabi Muhammad SAW kemudian pulang ke rumah dan masih ketakutan ketika bertemu dengan istri tercintanya, Siti Khadijah RA.
Itulah proses saat Nabi Muhammad menerima wahyu pertama kali di Gua Hira.
Disarankan bertanya kepada ulama, pendakwah atau Ahli Agama Islam agar mendapatkan penjelasan yang lebih dalam.
Wallahu'alam
(put)