- freepik/wirestock
Ustaz Adi Hidayat Bagikan Resep Hidup Ringan Tapi Rezeki Mengalir Deras
Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat bagikan resep agar hidup ringan namun rezeki mengalir deras.
Setiap manusia kebanyakan akan hidup ringan atau tidak ada masalah dan berharap akan berlimpah rezeki.
Dalam Islam, rezeki merujuk pada segala bentuk karunia dan pemberian yang datang dari Allah SWT.
Namun yang harus diingat setiap Muslim, rezeki tidak hanya berupa harta atau kekayaan materi.
Tetapi rezeki mencakup segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Rezeki dapat berupa ketenangan, kesehatan, ilmu, keluarga, waktu, dan kesempatan.
Rezeki juga merupakan tanda kasih sayang Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya.
Setiap manusia jangan pernah khawatir akan rezeki.
Hal ini karena rezeki telah ditetapkan oleh Allah SWT, sebagaimana firmanNya dalam surah Hud ayat 6.
۞ وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
Artinya: Tidak satupun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya) Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauhulmahfuz).
Namun meski sudah ditetapkan, Ustaz Adi Hidayat mengatakan ada jalur langit yang dapat menambah rezeki.
“Jika Anda kerja terus dan lalai dengan ibadah, Anda akan dibuat lelah dan rezeki Anda hanya akan segitu saja (sesuai ketetapan Allah),” ujar Ustaz Adi Hidayat dalam salah satu video ceramahnya.
Ustaz Adi Hidayat memberikan resep agar seorang Muslim hidupnya ringan namun rezeki berlimpah.
“Siapa yang ingin hidupnya ringan diringankan hidupnya mengalir rezekinya bahkan darii hal yang tidak dia duga-duga? Bagaimana kuncinnya?” tanya Ustaz Adi Hidayat.
Kata Ustaz Adi Hidayat kerja memang penting. Namun ada cara cepat dalam mencapainya.
“Bekerja itu penting tapi ada yang dipercepat oleh Allah ada akselerasi kamu kerjanya seperti biasa tapi rezekinya datang hidupnya mudah enak gitu,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Bagaimana caranya?
Ustaz Adi Hidayat kemudian menyaankan buka surah ke-65.
“Quran surah 65 di akhir ayat kedua di awal ayat ketiga,” ujarnya.
“Siapa yang mampu meningkatkan takwanya kepada Allah maka kami akan lepaskan dari kungkungan persoalan kehidupan,” jelasnya melanjutkan.
Maka kunci utama dari hidup ringan dan rezeki mengalir deras maksud Ustaz Adi Hidayat adalah takwa.
Takwa dalam ajaran Agama Islam adalah sikap taat dan tunduk kepada Allah SWT dengan penuh kesadaran akan kehadiran-Nya dalam setiap aspek kehidupan.
Takwa mencakup ketundukan terhadap perintah-perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya.
Orang yang bertakwa senantiasa berusaha menjaga dirinya dari segala perbuatan dosa dan maksiat.
Orang yang bertakwa juga akan berpegang teguh pada ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Perintah Allah SWT agar hambaNya bertakwa salah satunya tercantum dalam Surah Ali Imran ayat 102.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.
Kemudian Ustaz Adi Hidayat mengatakan orang yang bertakwa akan Allah SWT akan berikan solusi dari setiap masalahnya.
“Bukan gak punya masalah tapi ketika akan menghadapi masalah diringankan oleh Allah SWT dari sisi yang tidak dia duga,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Namun Ustaz Adi Hidayat mengingatkan rezeki yang dimaksud bukanlah uang saja.
“Jangan digambarkan dengan uang saja, jangan dengan materi saja. Ketenangan itu rezeki, kenyamanan itu juga rezeki. anak-anak itu rezeki,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Surah yang dimaksud oleh Ustaz Adi Hidayat kemudian terkenal dengan nama ayat seribu dinar.
Berikut bacaan dan arti dari ayat seribu dinar.
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Latin: wa may yattaqillāha yaj‘al lahū makhrajā(n).
Wa yarzuqhu min ḥaiṡu lā yaḥtasib(u), wa may yatawakkal ‘alallāhi fa huwa ḥasbuh(ū), innallāha bāligu amrih(ī), qad ja‘alallāhu likulli syai'in qadrā(n).
Artinya: Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allah lah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu.
Wallahu'alam