Berkaca Kisah Betrand Peto Hobi Peluk Cium ke Sarwendah, Ingatkan Pesan Buya Yahya soal Anak dan Ibu Angkat Seharusnya Ada ....
Sumber :
  • dok.kolase/Instagram

Berkaca Kisah Betrand Peto Hobi Peluk Cium ke Sarwendah, Ingatkan Pesan Buya Yahya soal Anak dan Ibu Angkat Seharusnya Ada...

Selasa, 10 September 2024 - 04:31 WIB

Jakarta, tvOnenews.com-- Mengungkapkan rasa sayang ke orang tua sebagai anak umum melakukan peluk dan cium. Hal ini juga dilakukan oleh Betrand Peto ke Ibu angkatnya Sarwendah.

Beberapa waktu lalu, kedekatan Sarwendah dengan anak angkatnya Betrand Peto dinilai terlalu dekat.

Namun, Sarwendah pun sudah berikan penjelasan dan menjawab kalau hobi peluk dan cium itu budaya sang anak di keluarganya.

Perlu diketahui, Betrand Peto lahir dari daerah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di tempat dia memang begitu, di sana semua orang bersikap seperti itu," kata Sarwendah dikutip dari YouTube Rumpi, beberapa waktu lalu.

Melihat kasus dari Sarwendah dan Betrand Peto, memicu ada pertanyaan, Apakah dibolehkan anak angkat dekat dengan orang tua angkatnya, terlebih sudah usia baligh atau remaja?.

Hal ini pun dijawab tegas oleh Buya Yahya dalam YouTube Microstrategy dikutip, Selasa (10/9/2024).

 

dok.tangkapan layar YouTube 

 

Dalam ceramahnya, Buya Yahya menyampaikan perspektif Islam kalau anak angkat baik laki-laki ataupun perempuan yang sudah tumbuh besar, seharusnya ada jarak dengan orang tua angkatnya. 

Hal ini dipertegas oleh Buya Yahya untuk menjaga hubungan kedepannya.

Terutama hubungan dalam kesinambungan keluarga, kalau anak angkat bukan mahram orang tua angkatnya. 

"Anda boleh mengambil anaknya orang lain untuk menemani. Jika ternyata dia seorang perempuan, maka anda sebagai seorang bapak (angkat) seorang laki-laki harus waspada," kata Buya Yahya.    

"Anda bukan mahram dengan dia, harus ada batasan-batasannya. Kemudian setelah itu, apalagi dia sudah mulai tubuhnya sudah tumbuh tampak sempurna sebagai seorang wanita (baligh)," tegasnya.

"Bapak yang rawat tadi sudah mulai waspada, tidak boleh melihat auratnya, tidak boleh melihat rambutnya," sambung Buya Yahya.

 

Sehingga membatasi antara anak angkat dengan orang tua angkat, kata Buya Yahya itu penting.

Jika sudah tumbuh besar maka dididik juga dengan baik, seperti dimasukkan ke Pesantren.

Itu juga bermanfaat menjaga kedekatan anak angkat dengan orang tua. Selain dari ilmu agama akan dipelajari secara baik nantinya. 

Namun, Buya Yahya menjelaskan lagi kalau mau aman hubungan anak angkat dengan orang tua angkatnya maka anak itu disusui.

 

Apabila dikaitkan dengan kasus Sarwendah dan Betrand Peto, ini tidak berlaku.

Sebab kata Buya Yahya anak yang diangkat kalau merubah statusnya jadi mahram (istilah umum keluarga/sedarah) bagi orang tuanya, harus disusui diusia 2 tahun ke bawah. 

Faktanya, Betrand Peto diambil oleh Sarwendah dan Ruben Onsu sudah besar (remaja). Kini usianya sudah 19 tahunan. 

 

"Kedua, kalau mau biar jadi mahram bag istri anda ataupun anda ya menyusui. Dengan 5 kali susuan oleh istri anda, dengan syarat bayinya itu harus diambil di bawah umur 2 tahun, lalu disusui jadi mahram untuk Anda ataupun istri anda," terang Buya Yahya. (Klw)

 

waallahualam 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral