- freepik
Ustaz Abdul Somad: Zikir Istighfar Itu Dahsyat, Rasulullah SAW Janji Kesempitan Hidup Akan Hilang
Robbi zidni 'ilman nafi'an wawafiq li 'amalan maqbula
Astaghfirullah Robbal baroya Astaghfirullah minal Khothoya
Robbi zidni 'ilman nafi'an wawafiq li 'amalan maqbula
Wawahab li rizqon halalan watub 'alaina taubatan nasuha
Ya hanan ya mannan Allah Ya Dayyanu ya Sulthon
Artinya:
Aku mohon ampun kepada Tuhannya manusia.
Aku mohon ampun kepada Allah dari segala kesalahan
Tuhan, tambahkan aku ilmu yang bermanfaat
dan terimalah amal yang maqbul bagiku
Berilah aku rizki yang halal
dan terimalah taubat nasuhaku
Ya Allah Al Hannan, Al Mannan
Ya Allah Ad Dayyan as Sulthon
Itulah zikir istighfar yang dilantunkan oleh Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad mengatakan, bagi muslim yang ingin mengamalkan istighfar dengan nada diperbolehkan.
Namun, bila tidak suka dengan nada maka cukup hanya diucapkan.
“Bisa diam-diam saja atau di dalam hati baca istighfarnya,” sarannya.
Kemudian Ustaz Abdul Somad mengatakan ada janji Rasulullah SAW kepada yang beristighfar.
Isi janji itu adalah bila umat muslim banyak mengucapkan istighfar, segala kesempitan dalam hidupnya akan hilang.
"Serta diberi rezeki dari yang tidak disangka-sangka. Percaya tidak dengan ucapan nabi, kalau tidak percaya ya tidak apa-apa," ujar Ustaz Abdul Somad (UAS).
Kemudian, Ustaz Abdul Somad (UAS) mengatakan bahwa dengan istighfar maka kita menjadi ingat dengan dosa-dosa kita.
"Maka ingat-ingat Allah, dosa kita banyak, khilaf kita banyak,” tandasnya.
Kemudian Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa seluruh umat manusia memiliki catatan amal ibadahnya.
"Tetapi ada manusia yang tak dicatat amal ibadahnya, yaitu orang tidur sampai bangun, anak kecil sampai mimpi akil baligh dan orang gila sampai sembuh. Mudah-mudahan semuanya diberikan kesehatan zohar dan batin," jelasnya.
Mengenai jumlah istighfar yang dibaca oleh Nabi Muhammad SAW, Ustaz Abdul Somad mengatakan sekitar 100 kali.
“Istighfar itu artinya adalah pengampun dosa dan syarat untuk diampuni dosanya ada tiga,” kata Ustaz Abdul Somad.
“Pertama, menyesali dalam hati, yang kedua, diucapkan dengan lisan, dan yang ketiga tekad kuat untuk tidak kembali berbuat dosa untuk selamanya,” lanjut Ustaz Abdul Somad.