- Istockphoto
Tolong Mulai Sekarang Jangan Pelihara Kucing dalam Rumah Meski Lucu dan Imut-imut, Ustaz Khalid Basalamah: Saran Saya Jangan...
tvOnenews.com - Ustaz Khalid Basalamah menyarankan agar tidak memelihara kucing dalam rumah meski tingkahnya lucu dan menggemaskan.
Lantas apa yang menyebabkan larangan memelihara kucing dalam rumah? Simak penjelasannya berikut ini.
Kucing adalah salah satu hewan yang sering dipelihara di rumah. Tingkah lakunya yang lucu serta bentuk tubuh, mata, dan warna bulunya yang beragam membuat banyak orang tertarik untuk memelihara kucing.
Namun, meskipun kucing populer sebagai hewan peliharaan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait memelihara kucing di rumah, terutama dari sudut pandang Islam.
Dalam sebuah ceramah yang diunggah di channel YouTube Khalid Basalamah Official, Ustaz Khalid Basalamah menjawab pertanyaan salah satu jamaahnya mengenai kucing peliharaan.
Jemaah tersebut bercerita bahwa ia memiliki kucing yang telah melahirkan 11 ekor anak karena sering kawin di rumah.
Karena merasa kewalahan dengan jumlah kucing yang terus bertambah, ia memutuskan untuk mengebiri kucing tersebut agar tidak bisa kawin lagi.
Namun, setelah dikebiri, kucing tersebut sering buang air kecil di rumah, menyebabkan rumahnya dipenuhi najis.
Jemaah tersebut akhirnya memutuskan untuk melepas kucing peliharaannya ke luar rumah. Namun, kucing tersebut selalu kembali karena tidak ingin jauh dari majikannya.
Mendengar cerita ini, Ustaz Khalid Basalamah memberikan penegasan mengenai hukum memelihara kucing dalam Islam.
Ustaz Khalid menjelaskan bahwa Islam pada dasarnya memperbolehkan memelihara kucing.
Salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, yaitu Abu Hurairah, dikenal karena kecintaannya terhadap kucing hingga mendapat julukan "Bapak Kucing".
Rasulullah SAW juga menyukai kucing dan ada kisah bahwa beliau memiliki seekor kucing bernama "Muezza".
Namun, Ustaz Khalid menekankan bahwa meskipun Abu Hurairah memelihara kucing, sahabat Nabi lainnya tidak ada yang melakukannya, dan Nabi Muhammad SAW pun tidak pernah menegur Abu Hurairah atas hal tersebut.
"Saran saya jangan memelihara kucing, lebih baik jangan (pelihara)," ucap Ustaz Khalid Basalamah.
Meski demikian, ia tidak melarang sepenuhnya untuk memelihara kucing, tetapi lebih kepada memberikan pandangan agar berhati-hati.
Menurut Ustaz Khalid, kucing termasuk golongan hewan yang bertaring, dan dalam Islam, hewan bertaring umumnya tidak boleh dipelihara.
Ia juga menyebutkan bahwa hewan-hewan bertaring, seperti anjing, harimau, dan ular, haram dimakan dagingnya dan haram pula dipelihara.
Namun, kucing merupakan pengecualian, di mana masih diperbolehkan untuk dipelihara tetapi tidak boleh diperjualbelikan.
"Jadi semua yang bertaring, anjing, harimau, ular tidak boleh dipelihara, haram dimakan dagingnya dan haram pula nilainya. Kalau kucing, boleh dipelihara tidak boleh transaksi," paparnya.
Selain itu, Ustaz Khalid juga menyarankan agar kucing yang sudah dipelihara di rumah sebaiknya dilepaskan ke luar agar tidak kembali lagi.
Meskipun berat untuk melepaskan hewan peliharaan yang sudah lama dirawat, ia menegaskan bahwa kucing tetap akan aman karena merupakan salah satu makhluk Allah SWT yang dilindungi.
"Lebih baik dikeluarkan," katanya. Ia juga menambahkan bahwa kucing memiliki najis hissi, yaitu najis yang terdapat dalam air kencingnya, sama seperti air kencing dan kotoran manusia.
"Karena memang berbahaya, kencingnya najis, hewan-hewan yang bertaring yang dilarang untuk dimakan itu semuanya najis," tandasnya.
Dalam pandangan Islam, memelihara kucing memiliki sejarah yang panjang.
Selain kisah Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah:
“Sesungguhnya kucing itu tidak najis. Sesungguhnya kucing itu termasuk hewan yang berkeliling di tengah-tengah kalian.” (HR. Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Hadis ini menegaskan bahwa kucing tidak dianggap najis secara keseluruhan, kecuali pada air kencing dan kotorannya, sehingga memelihara kucing diperbolehkan selama menjaga kebersihan rumah.
Meskipun demikian, sebagai umat Muslim, penting untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan aspek kebersihan serta kesehatan saat memelihara kucing di rumah.
Dengan memahami ajaran Islam mengenai hewan peliharaan, kita bisa merawat kucing dengan lebih baik tanpa melanggar aturan agama. (udn)