- istockphoto
Nabi Zakaria AS Tak Lelah Berdoa hingga Akhirnya Allah SWT Karuniakan Nabi Yahya Sebagai Anaknya, Tafsir Surah Al Anbiya Ayat 90
Jakarta, tvOnenews.com - Nabi Yahya AS adalah Anak dari Nabi Zakaria AS yang dinanti selama puluhan tahun.
Kisah ini dijelaskan dalam surah Al Anbiya ayat 90.
Berikut lafadz, arti dan tafsirnya.
فَاسْتَجَبْنَا لَهٗ ۖوَوَهَبْنَا لَهٗ يَحْيٰى وَاَصْلَحْنَا لَهٗ زَوْجَهٗۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا يُسٰرِعُوْنَ فِى الْخَيْرٰتِ وَيَدْعُوْنَنَا رَغَبًا وَّرَهَبًاۗ وَكَانُوْا لَنَا خٰشِعِيْنَ
Fastajabnā lah(ū), wa wahabnā lahū yaḥyā wa aṣlaḥnā lahū zaujah(ū), innahum kānū yusāri‘ūna fil-khairāti wa yad‘ūnanā ragabaw wa rahabā(n), wa kānū lanā khāsyi‘īn(a).
Artinya: Maka, Kami mengabulkan (doa)-nya, menganugerahkan Yahya kepadanya (Zakaria), dan menjadikan istrinya (dapat mengandung). Sesungguhnya mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan dan berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.
Tafsir Ringkas Kemenag
Karena Zakaria terus berusaha dan tekun berdoa memohon keturunan, maka Kami kabulkan doa-nya, meskipun istrinya sudah tua dan mandul.
Dan Kami pun menganugerahkan kepadanya Yahya, seorang anak yang cerdas dan saleh; dan Kami jadikan istrinya yang tua dan mandul itu dapat mengandung.
Sungguh, mereka, Zakaria dan istrinya, senantiasa bersegera dalam mengerjakan berbagai kebaikan yang menyebabkan doanya dikabulkan; dan mereka senantiasa berdoa kepada Kami untuk mendapatkan keturunan dengan penuh harap akan dikabulkan dan cemas karena menyadari istrinya tua dan mandul.
Dan mereka orang-orang yang khusyuk, dalam beribadah dan berdoa kepada Kami.
Tafsir Tahlili
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah telah memperkenankan doa Nabi Zakaria itu, dan mengaruniakan kepadanya seorang putra bernama Yahya.