- YouTube Adi Hidayat / Istockphoto
Mulai Sekarang Hati-hati Jika di Rumah Anda Banyak Cicak, Ustaz Adi Hidayat Katakan itu Pertanda Bahaya Sampai Bisa Terkena...
tvOnenews.com - Jangan sepelekan kehadiran cicak di rumah, karena hal itu bisa jadi pertanda bahaya. Ustaz Adi Hidayat adanya cicak itu merupakan indikator adanya bahaya seperti
Cicak, meskipun sering dianggap sebagai hewan yang tidak berbahaya, ternyata memiliki makna tersendiri dalam Islam dan juga bisa menjadi sumber penyakit yang serius.
Dalam penjelasan Ustaz Adi Hidayat (UAH), cicak dianggap sebagai pertanda adanya kotoran dan bahaya di sekitar kita, dan Islam menganjurkan untuk membunuhnya.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, cicak merupakan salah satu makhluk yang keberadaannya di dalam rumah menandakan adanya kotoran.
Cicak sering kali berada di tempat-tempat yang kurang bersih dan dapat membawa berbagai macam kotoran, termasuk bakteri berbahaya seperti Escherichia coli (E. coli).
Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, terutama infeksi saluran pencernaan yang serius. Keberadaan cicak di dalam rumah bisa menjadi indikator bahwa rumah tersebut perlu dibersihkan lebih intensif.
"Bukankah ketika cicak doang menandakan bahwa banyak kotoran yang ada di situ, ada bakteri e-coli yang dibawa, ada kotoran di sekitarnya, yang dimakanpun yang kotor juga, yaitu nyamuk," kata UAH.
Selain itu, dalam penjelasannya, Ustaz Adi Hidayat menyatakan bahwa cicak juga dapat menjadi sarang jin, makhluk gaib yang dalam keyakinan Islam suka berada di tempat-tempat yang kotor.
Oleh karena itu, membersihkan rumah dari cicak juga dapat dianggap sebagai upaya menjaga kebersihan dan menghindari gangguan jin.
"Makanya saya bisa katakan, kalau ada cicak, itu jin biasanya senang di situ," tambahnya.
Keberadaan cicak di rumah bukan hanya masalah kebersihan, tetapi juga kesehatan. Cicak dikenal sebagai hewan yang dapat membawa berbagai jenis patogen yang berbahaya bagi manusia.
Salah satunya adalah Salmonella, bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan dan infeksi serius seperti diare, demam, dan kram perut.
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh 'Journal of Zoo and Wildlife Medicine', cicak dapat menjadi pembawa Salmonella.
Terutama jika mereka berkeliaran di sekitar makanan atau permukaan dapur yang tidak steril.
Selain Salmonella, cicak juga bisa menjadi pembawa bakteri E. coli yang dikenal dapat menyebabkan penyakit diare dan infeksi saluran kemih.
Dalam beberapa kasus, infeksi E. coli bahkan dapat berujung pada kondisi serius seperti sindrom uremik hemolitik, yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat.
Ustaz Adi Hidayat juga menjelaskan bahwa cicak memiliki tugas yang sama dengan nyamuk. Ketika banyak cicak, maka menandakan tempat itu banyak kotoran.
"Jadi, seekor nyamuk ketika datang sebenarnya membawa sesuatu yang baik di kehidupan manusia, namun dilihat dari persepsi yang kotor," kata UAH menjelaskan.
Cicak, seperti nyamuk, juga menunjukkan bahwa lingkungan tersebut tidak bersih dan membawa risiko penyakit.
### Penjelasan Ustaz Adi Hidayat tentang Cicak dalam Islam
Dalam Islam, cicak dianggap sebagai hewan yang fasik, atau dalam bahasa lain disebut sebagai makhluk yang tidak baik.
Hal ini mengacu pada kisah Nabi Ibrahim yang ditiup apinya oleh seekor cicak agar api tersebut semakin besar dan panas, saat Nabi Ibrahim akan dibakar oleh Raja Namrud.
Kisah ini menjadi salah satu alasan mengapa dalam beberapa tradisi Islam, cicak dianggap sebagai hewan yang harus dibasmi.
"Selain membawa kotoran, dia juga pernah meniup api yang pernah membakar Nabi Ibrahim supaya makin menyala, diharapkan menjadi dingin dan teduh, ini malah ditiup oleh hewan ini," ujar UAH.
Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa membunuh cicak tidak hanya dianjurkan karena alasan kesehatan, tetapi juga bisa mendapatkan pahala.
Ini karena dengan membunuh cicak, kita menghilangkan keburukan yang mungkin ada di rumah kita, termasuk keberadaan jin dan penyakit yang dibawa oleh cicak.
"Memang harus dibunuh, bukan cuma dapat pahala tapi juga menghilangkan keburukan-keburukan yang mungkin ada," ujar UAH menjelaskan.
Berdasarkan penjelasan Ustaz Adi Hidayat dan didukung oleh berbagai penelitian ilmiah, jelas bahwa cicak bukan hanya sekadar hama yang menjijikkan.
Akan tetapi juga merupakan ancaman nyata bagi kesehatan. Rumah yang bersih dari cicak tidak hanya akan terlihat lebih rapi dan nyaman, tetapi juga lebih aman dari risiko penyakit yang berbahaya.
Dengan mengetahui bahaya yang ditimbulkan oleh cicak, penting bagi kita untuk menjaga kebersihan rumah secara rutin dan menghindari tempat-tempat yang dapat menarik cicak untuk tinggal.
Ini termasuk membersihkan sisa makanan, menutup rapat makanan yang disimpan, serta memperbaiki lubang atau celah di dinding yang dapat menjadi pintu masuk bagi cicak.
Secara keseluruhan, cicak mungkin terlihat sebagai makhluk kecil yang tidak berbahaya, tetapi dampak yang ditimbulkannya bisa sangat merugikan.
Oleh karena itu, membersihkan rumah dari cicak dan menjaga kebersihan secara keseluruhan adalah langkah penting untuk memastikan kesehatan dan kenyamanan keluarga kita. (udn)