- dok.ilustrasi freepik
Beragam Kisah Pernah Dibaca, Apakah Wanita dalam Rumah Tangga Sangat Penting? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Ada Hadits Kalau..
Jakarta, tvOnenews.com-- Hidup secara berpasangan antara wanita dan pria, lalu menikah salah satu usaha untuk mendapatkan generasi atau penerus anda.
Dalam hidup bersama, suami dan istri (wanita) tentu butuh proses dalam membangun kebahagiaan, terutama membesarkan anak-anaknya.
Terutama bagi mereka yang sudah menikah dan punya anak. Maka posisi wanita akan berubah statusnya jadi istri dan ibu.
Dalam ceramahnya, disampaikan Ustaz Adi di YouTube Adi Hidayat Official. Kalau seorang ibu, akan bertanggung penuh terhadap anak-anaknya.
Dalam hal ini mengingatkan, tugas dan kewajiban seorang ibu atau wanita di rumah tangga.
"Apresiasi tertinggi dari Allah kepada seorang perempuan yang telah berumah tangga. Ternyata bukan profesi dunianya, tapi ketika ibu bisa optimal menjadi seorang ibu dengan semua tugasnya," ujar Ustaz Adi Hidayat, dikutip, Selasa (13/8/2024).
"Kalau belum menikah, maka jadi seorang anak dengan tugasnya. Kalau menikah belum punya anak, jadi seorang istri dengan tugasnya ya," jelasnya.
Hal ini membuat siapapun berkaca dari kisah Pemain Timnas Indonesia U-16 Fadly Alberto. Ternyata seorang ibu mampu membesarkan anaknya seorang diri.
"Bukan mendampingi kegiatan di luar, bukan karena aktif punya kegiatan banyak dengan teman-teman bukan, tapi yang paling utama itu di rumah anak bagaimana," kata Ustaz Adi mengingatkan.
Sehubungan dengan ini, kisah perjuangan Ibu Fadly Alberto, mengingatkan kita pada sebuah hadits.
Menyatakan wanita dengan berstatus ibu akan masuk Surga-Nya (Allah SWT) karena telah bertanggungjawab pada anak atau keluarganya.
Berdasarkan hadits yang termaktub dalam Kitab Tsalatsuna Darsan Lis Shaimat oleh Syeikh Abu Anas Husen Al 'Ali, berikut bunyi hadits dari Abdurrahman bin Auf RA yang mengutip sabda Rasulullah SAW.
إِذَا صَلَّتْ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا؛ قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
Artinya: "Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita tersebut, "Masuklah ke surga melalui pintu manapun yang engkau suka." (HR Ahmad dan Ibnu Hibban dalam Shahih al Jami')
"Kalau ada seorang perempuan nggak pernah shalat sunnah, cuman shalat fardhu saja, nggak pernah puasa sunnah, puasanya ramadhan saja, dia menaati pada suaminya menjaga kehormatan keluarganya, dia menempatkan tugas di rumah sebagai tugas utamanya," terang Ustaz Adi Hidayat.
"Maka apa yang terjadi dikatakan kepada perempuan ini, saat ia kembali kepada Allah di yaumul hisab cepat langsung masuk surga dari pintu mana saja yang kamu kehendaki langsung tanpa dihisab," ungkap Pendakwah ini.
Dengan demikian, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan kalau wanita sudah menikah sudah sepantasnya lebih sibuk di rumah bersama anak dan keluarganya.
Dibandingkan lebih aktif di luar rumah untuk kegiatan lainnya.
Bahkan, Ustaz Adi Hidayat juga mengingatkan agar mampu mengasuh anak secara mandiri agar tahu tumbuh kembang anak.
"Tapi anak ibu dititipkan pada orang lain, sehingga mendapatkan karakter dari perawatnya bukan dari ibunya. Jadi wajar kalau dia nggak kenal ibunya. Bangga kalau sudah banyak penampilan bisa dirubah, tapi nggak paham anaknya?," pesan Ustaz Adi Hidayat.
Sebagai tambahan, juga ada hadits untuk mendidik dengan baik, sebagaimana hadits riwayat At-Tirmidzi berikut ini.
عن أَيُّوبَ بْنِ مُوسَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدًا خَيْرًا لَهُ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ
Artinya, “Dari Ayyub bin Musa, dari bapaknya, dari kakeknya, Rasulullah saw bersabda, ‘Tiada pemberian orang tua terhadap anaknya yang lebih baik dari adab yang baik,’” (HR At-Tirmidzi). (Klw)
Waallahualam