Buya Yahya jelaskan rukun membaca Surah Al Fatihah dalam shalat diganti dengan dzikir.
Sumber :
  • Kolase tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV & Freepik

Tak Hafal saat Shalat, Pakai Dzikir Jadi Pengganti Surah Al Fatihah, Bolehkah? Buya Yahya Ingatkan Ada Syaratnya

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 22:55 WIB

tvOnenews.com - Shalat mempunyai rukun-rukun yang harus dikerjakan umat Islam ketika beribadah kepada Allah SWT.

Salah satu rukun shalat meliputi bacaan Al Fatihah sebagai surah yang dibaca setiap rakaat.

Namun, masih banyak orang Islam belum menghafal bacaan Surah Al Fatihah ketika shalat.

Meski kebanyakan dari mereka tidak mengetahui bacaan Surah Al Fatihah karena masih memahami dan mempelajari makna serta keutamaan dalam shalat.

Ada orang menyebutkan apabila seseorang tidak hafal Surah Al Fatihah boleh diganti dengan bacaan dzikir ketika shalat.


Ilustrasi membaca Surah Al Fatihah saat shalat. (Pexels)

Lantas, apakah boleh menggunakan bacaan dzikir sebagai pengganti Surah Al Fatihah saat menunaikan shalat? Buya Yahya menjelaskan hal ini sebagai berikut.

Dikutip tvOnenews.com melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV, Sabtu (10/8/2024), Buya Yahya menerangkan tentang rukun shalat.

Mulanya Buya Yahya menjelaskan bacaan Al Fatihah sudah menjadi realitas umum yang diketahui seluruh umat Islam.

Anak kecil pun mendapat arahan dari para orang tua mereka untuk mengerjakan shalat mengikuti rukun-rukun, salah satunya bacaan Al Fatihah yang mudah diucapkan bersama.

Namun, Buya Yahya memahami masih banyak orang yang tidak hafal Surah Al Fatihah lantaran mereka jarang atau tidak pernah shalat.

Hal ini membuat mereka sama sekali tidak mengetahui bacaan setiap rukun shalat termasuk di dalamnya ada Al Fatihah.

Pendakwah bernama asli KH. Yahya Zainul Ma'arif itu menyampaikan bacaan wajib dalam shalat yang wajib diketahui di antaranya takbiratul ihram, Al Fatihah, tasyahud, sholawat Nabi, serta salam pertama.

Meski begitu, pengasuh LPD Al Bahjah, Cirebon itu menyatakan hukum shalat masih sah apabila seseorang masih berniat belajar menghafal Surah Al Fatihah.

Kemudian, bacaan shalat lainnya bersifat sunnah apabila tidak dibaca juga tetap sah.

"Itu Al Fatihah kalau hafal. Kalau gak hafal Anda bisa membaca lembaran khusus Al Fatihah," ujar Buya Yahya.

"Anda enggak baca ayat yang lainnya ya sudah langsung rukuk," sambungnya.

"Rukuk pun Anda gak hafal bacaannya, rukuk saja sudah, sah," lanjutnya.

Meski demikian, Pendakwah kelahiran asal Blitar itu mengatakan seseorang tidak perlu melakukan banyak gerakan saat membuka lembaran khusus Al Fatihah.

Menurutnya, seseorang harus berhati-hati dan dilakukan secara pelan-pelan agar tidak menimbulkan gerakan di luar rukun shalat.

Ia menambahkan bacaan tasyahud bisa dilakukan dengan cara yang sama saat seseorang membuka lembaran khusus Al Fatihah.

Buya Yahya pun menganjurkan sebaiknya dzikir sebagai solusi untuk menggantikan bacaan Al Fatihah yang tidak dihafal oleh seseorang.

Namun, ia mengingatkan bacaan dzikir digunakan harus sesuai syarat, yakni kalimat yang dihafal dan panjangnya harus sesuai dengan ayat Surah Al Fatihah.

"Lailaha illallah, lailaha illallah, lailaha illallah, sekiranya sepanjang bacaan Al Fatihah," terangnya.

Ia berpendapat bahwa bacaan dzikir pengganti Surah Al Fatihah masih disahkan ibadah shalatnya asalkan menumbuhkan percaya diri.

"Dan Anda harus percaya diri, jangan ragu kalau itu sah," imbuhnya.

Ia kembali menambahkan bahwa bacaan tasyahud juga bisa digantikan dengan dzikir selain Surah Al Fatihah.

Ia menyatakan syarat yang berlaku juga sesuai dengan Al Fatihah, yakni bacaan dzikirnya harus mempunyai panjang serupa dengan tasyahud.

Pendakwah usia 51 tahun itu menyampaikan langkah tersebut sebagai solusi agar seseorang tetap shalat.

Ia menyinggung orang yang tidak hafal bacaan setiap rukunnya lebih memililh tak shalat maka hanya menimbulkan dosa untuk mereka.

Meski ia memahami tidak hafal bacaan Surah Al Fatihah dan tasyahud menjadi kekurangan tetapi tak menutup kemungkinan agar tetap shalat.

"Jangan tinggalkan shalat dalam keadaan apa pun. Dan bagi yang sudah tahu bacaan yang wajib dalam shalat itu ada lima," pesannya.

"Jangan ditinggalkan bacaan-bacaan sunnah yang lainnya, karena bisa rugi nanti," tambahnya.

"Kehilangan nanti keutamaan baca tasbih-tasbih dan dzikir di dalam shalat," tandasnya.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:58
00:42
02:45
00:54
07:31
11:58
Viral