- dok.ilustrasi freepik
Hempaskan Segala Dosa dengan Cara Mandi dan Shalat Taubat Ini, Kata Ustaz Abdul Somad Jangan Lupa Banyak-banyak Lakukan....
Jakarta, tvOnenews.com-- Setiap manusia yang hidup di bumi tak lepas dari berbagai kesalahan (dosa), yang tidak bisa ditakar berapa banyaknya.
Salah satu contoh, kasus kesalahan atau perbuatan maksiat yang dilakukan ialah zina sebelum ataupun sesudah nikah.
Perbuatan zina umum dipahami sebagai dosa besar. Juga memicu murkanya Allah SWT.
Namun, dibalik perbuatan itu, masih ada pintu maaf yang Allah SWT sediakan. Sebaiknya disikapi baik untuk segera taubat nasuha.
Hal ini disampaikan oleh Ustaz Abdul Somad, kalau dosa zina masih bisa dimaafkan, kecuali perbuatan syirik yang menduakan Allah SWT.
Ustaz Abdul Somad pun mendorong agar segera mandi dan shalat taubat. Disampaikan dalam ceramahnya yang tayang di YouTube abinastudio.
"Allah tidak menerima mengampuni syirik, Allah SWT mengampuni dosa yang lain. Maka engkau yang sudah terjerumus melakukan zina berkali-kali melakukan segera mandi taubat," ujar Ustaz Abdul Somad dikutip, Kamis (8/8/2024).
Sebagaimana dalam Firman Allah SWT sebagai berikut:
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُۗ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
innallâha lâ yaghfiru ay yusyraka bihî wa yaghfiru mâ dûna dzâlika limay yasyâ', wa may yusyrik billâhi fa qad dlalla dlalâlam ba‘îdâ
Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa pun yang mempersekutukan Allah sungguh telah tersesat jauh." (Q.S An-Nisa ayat 116).
"Niatnya yaitu aku niat mandi taubat. Lalu mandi wajib lalu habis itu salat taubat, dan minta ampun kepada Allah," jelas Ustaz Somad.
"Banyak-banyak shalat banyak bersedekah banyak sambung silaturahim teruslah pengajian, dan istiqomah lalu teteskan air mata minta ampun kepada Allah SWT," pesan UAS.
Berdasarkan informasi yang dirangkum, berikut tata cara pelaksanaan shalat taubat:
1. Berwudhu
Awali dengan wudhu sebelum melaksanakan shalat, untuk menyucikan diri dari hadas kecil, yakni dengan cara berwudhu menggunakan air atau jika tidak ada dapat digantikan dengan tayamum.
2. Membaca Niat
Wajib membaca niat shalat sunnah taubat yang mengandung makna bahwa shalat taubat yang dilakukan diniatkan sepenuhnya karena Allah SWT
أُصَلِّى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالَى
Latin: Ushallii sunnatat-taubati rak'ataini lillaahi ta'aalaa. Allaahu akbar.
Artinya: “Saya niat sholat sunnah taubat dua raka'at karena Allah Ta'ala. Allaahu akbar."
3. Laksanakan Sejumlah 2 Rakaat
Shalat taubat dilakukan sebanyak 2 rakaat dan urutannya sama dengan melaksanakan sholat wajib.
4. Membaca Doa Shalat Taubat
Selesai melaksanakan shalat taubat, maka langkah selanjutnya, adalah membaca doa setelah shalat taubat.
Adapun dua doa dibaca setelah shalat taubat adalah sebagai berikut:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم الَّذِي لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullaahal'adziim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih
Artinya: "Saya mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Dzat yang tiada Tuhan melainkan hanya Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri. Aku bertaubat kepada-Nya,"
Setelah membaca doa diatas, dianjurkan untuk membaca doa di bawah ini:
اللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآاِلهَ اِلَّااَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَناَ عَبْدُكَ وَأَناَ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ من شَرِّمَاصَنَعْتَ. اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَي وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ
Latin: Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana'abduka wa ana'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'uudzubika min syarri maa shana'tu. abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abuu u bidzanbi fahghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Artinya: "Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku, tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, karena itulah ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat memberi ampunan melainkan Engkau wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat." (Klw).
Waallahualam