- Kolase tangkapan layar YouTube Khalid Basalamah Official & Freepik
Habis Shalat Subuh Jangan Ubah Posisi Duduk Dulu, Baca Zikir ini 10 Kali, Ustaz Khalid Basalamah Sebut Ajaran Rasulullah SAW
tvOnenews.com - Shalat Subuh menjadi salah satu waktu ibadah paling tepat untuk selalu mengamalkan zikir.
Sesuai hadits menerangkan anjuran umat Muslim membaca amalan zikir setelah shalat Subuh agar meraih keutamaan, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang shalat Subuh berjamaah kemudian duduk berzikir hingga matahari terbit kemudian shalat dua rakaat maka baginya pahala seperti pahala haji dan umrah sempurna, sempurna." (HR. Tirmidzi)
Ustaz Khalid Basalamah membagikan rahasia amalan zikir setelah shalat Subuh saat dibaca jangan mengubah posisi duduk dulu.
Ustaz Khalid Basalamah menyampaikan amalan zikir ini dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk selalu diamalkan setelah shalat Subuh.
Ilustrasi mengamalkan zikir sebelum mengubah posisi duduk tahiyat akhir setelah shalat Subuh. (Istimewa)
Lantas, apa bacaan zikir setelah shalat Subuh menjadi anjuran Rasulullah SAW yang membuat seseorang tidak boleh mengubah posisi duduk usai tahiyat akhir dan salam?
Seperti apa Ustaz Khalid Basalamah membocorkan amalan zikir diajarkan oleh Rasulullah SAW ketika umat Muslim baru selesai mengerjakan shalat Subuh? Mari simak bacaannya di sini!
Dikutip tvOnenews.com melalui tayangan channel YouTube Khalid Basalamah Official, Kamis (8/8/2024), pendakwah asal Makassar itu mengisi ceramah tentang amalan zikir setelah shalat Subuh.
Mulanya Ustaz Khalid Basalamah menyampaikan pesan agar umat Muslim tidak meninggalkan zikir di setiap setelah mengerjakan ibadah Subuhnya.
Ia menjelaskan bahwa bacaan zikir ini tidak hanya ditujukan setelah shalat Subuh melainkan untuk dua ibadah wajib lainnya.
Ia menuturkan setelah shalat Maghrib dan Ashar juga menjadi waktu tepat untuk membaca amalan tersebut.
"Nabi SAW bilang siapa yang membaca selepas shalat subuh, riwayat lain selepas Ashar dan juga selepas Maghrib, tiga waktu shalat ini," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.
Dewan penasihat syariah sekolah Rahmatan Lil 'Alamin Boarding School di Kabupaten Solok itu menegaskan amalan zikir ini selalu diajarkan Rasulullah SAW kepada umatnya.
Kala itu Rasulullah SAW menganjurkan umatnya selalu membaca zikir ini ketika mereka selesai menunaikan ibadah fardhunya di pagi hari.
Kemudian, Rasulullah SAW mengingatkan umatnya agar tidak cepat mengubah posisi duduk tahiyat akhir meski telah mengucap salam.
Ustaz Khalid Basalamah pun mengatakan amalan zikir tersebut dilantunkan setelah shalat Subuh sebanyak 10 kali dalam posisi duduk tahiyat akhir.
"Sebelum mengubah posisi duduk kakinya, kata Nabi sebelum mengubah tekukan kaki kita sebelum diubah langsung baca 10 kali," tuturnya.
Menurutnya, segala dosa seseorang langsung diampuni dan bacaan zikir tersebut sebagai amalan meraih pahala berlipat ganda.
Ia menyebutkan 100 pahala dapat diraih apabila seorang Muslim membaca zikir anjuran Rasulullah SAW sebanyak 10 kali.
Ia menambahkan apabila seseorang melantunkan 20 kali bacaan zikir ini maka dipastikan mendapat keberkahan berupa 200 pahala.
"Maka dia akan diberikan 7 hal, Allah akan memberikan kepada dia setiap ucapannya itu sepuluh pahala, berarti kalau baca 10 dia akan mendapatkan 100 pahala," jelasnya.
Tak hanya pahala, pendakwah kelahiran 1 Mei 1975 itu menuturkan satu bacaan zikir dilantunkan akan membantu menghapus 10 dosa.
Ia menyebut apabila seorang Muslim menyempatkan 10 bacaan zikir dipastikan Allah SWT langsung menghapus 100 dosanya.
"Dihapuskan dengan satu ucapan 10 dosa, berarti 10 kali kita dihapuskan 100 dosa," imbuhnya.
Ustaz Khalid Basalamah menyatakan malaikat sedang menyaksikan pada waktu tersebut ketika hamba-hamba-Nya menyempatkan baca amalan zikir ini.
Salah satu hadits riwayat menerangkan zikir ini dianjurkan dibaca selepas shalat Subuh, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang tetap duduk setelah shalat Subuh hingga shalat dua rakaat dhuha tidak berkata kecuali hal baik maka akan diampuni dosa-dosanya sekalipun lebih banyak dari buih lautan." (HR. Ahmad & Abu Daud)
Ia membagikan rahasia amalan zikir ini karena diajarkan Rasulullah SAW kepada umatnya setelah shalat Subuh secara sukarelawan.
Ia menjamin segala dosa langsung diampuni oleh Allah SWT karena zikir ini langsung dari perintah Rasulullah SAW.
Amalan zikir ini berasal dari Hadits Riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu Nomor 1410, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَالَ لا إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ ؛ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، في يَوْمٍ مِئَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وكُتِبَتْ لَهُ مِئَةُ حَسَنَةٍ ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِئَةُ سَيِّئَةٍ ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزاً مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِي ، وَلَمْ يَأتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ رَجُلٌ عَمِلَ أكْثَرَ مِنْهُ
Artinya: "Barang siapa mengucapkan Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah lahul mulku wa lahul hamdu wa huma 'ala kulli syai'in qodir (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatunya) dalam sehari seratus kali, itu sama pahalanya dengan membebaskan sepuluh hamba sahaya dan dituliskan untuknya seratus kebaikan, serta dihapuskan dari dirinya seratus kejelekan (dosa). Zikir itu juga penjaga dirinya dari gangguan setan pada hari itu sampai sorenya. Dan tidak ada seorang pun yang datang membawa amal yang lebih baik daripada yang ia bawa, kecuali ada orang yang beramal lebih banyak daripada dirinya."
Wallahu A'lam Bishawab.
(far/hap)