- dok.ilustrasi freepik
Memaafkan Bukanlah Hina Ketika Ada Masalah, Kata Ustaz Adi Hidayat Urusan Dia Sama Allah SWT Belum Selesai Biarkan Saja sampai...
Jakarta, tvOnenews.com-- Manusia yang hidup di muka bumi ini umumnya menghadapi berbagai macam jenis masalah.
Masalah yang hadir pun tidak bisa diduga dan ditentukan dari arah mana datangnya, bisa saja dari keluarga, teman, rekan kerja sampai teman atau sahabat terdekat.
Menurut Ustaz Adi Hidayat disampaikan dalam akun Tiktok rizkihijrah, menggunggah ulang video ceramah UAH soal memaafkan orang yang berbuat salah.
Mengutip video tersebut, kalau seseorang telah berbuat salah terhadap anda. Sebaiknya dimaafkan, mengingat sebagai ciptaan Allah SWT yaitu sesama manusia.
"Orang salah kita maafin urusan kita dengan dia selesai tapi urusan dia dengan kita," ujar Ustaz Adi Hidayat dikutip, Rabu (7/8/2024).
"Dan dengan Allah itu belum selesai sepanjang dia belum minta maaf kepada kita," jelasnya.
Dari ceramahnya Ustaz Adi Hidayat, kalau seseorang berbuat salah cukup maafkan walaupun dia belum minta maaf.
Hal ini mengingatkan kita pada Firman Allah SWT, Surah As Syura ayat 40, sebagai berikut:
وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ [الشورى
Artinya: "Balasan suatu keburukan adalah keburukan yang setimpal. Akan tetapi, siapa yang memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat), maka pahalanya dari Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang zalim."
Mengingat surah di atas, ada masalah senantiasa manusia memaafkan bukan membalas balik dengan keburukan. Sebab Allah SWT tidak menyukai itu.
"Sampai akhirat kita tidak punya urusan sama dia, tapi dia punya urusan dengan Allah SWT pada dosa-dosa yang dia lakukan terhadap kita saat di dunia," ungakp Ustaz yang akrab disapa UAH ini.
"Ada orang fitnah Anda maafin aja. Yang bisa dipelajari cara memaafkan elegan itu seperti Imam Syafi'i," pesannya.
Dalam ceritanya, Ustaz Adi mengatakan dari akhlak Imam Syafi'i, ketika ada satu muridnya datang bilang 'hay Imam Orang itu di depan Anda kayak hormat tapi di belakang ada dia jelek-jelekin anda.'
Mendengarkan pertanyaan itu, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan lagi, 'Alhamdulillah berarti saya masih terhormat, ni wibawa saya katanya Kok bisa berwibawa ?. Nah karena orang itu tidak bisa menyelek-jelekkan saya di depan saya.'
"Berarti saya berwibawa dia nggak mampu menjelekkan saya di depan saya, karena itu dia itu tandanya Allah menjaga Wibawa saya ingat itu," pesannya.
Sebagaimana, kesabaran dan keutamaan memaafkan juga disampaikan Allah SWT, berikut;
Alquran tentang sabar dan memaafkan, tepatnya dalam surat Ali Imran ayat 134.
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Artinya: "[yaitu] orang-orang yang menafkahkan [hartanya], baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan [kesalahan] orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (Klw)
Waallahualam