Ramai Isu Kedekatan Betrand Peto yang Peluk Cium Sarwendah, Apakah Anak Angkat Mahram Bagi Orang Tuanya? Kata Buya Yahya Hati-hati karena ....
Sumber :
  • dok.kolase/medsos

Ramai Isu Kedekatan Betrand Peto yang Peluk Cium ke Sarwendah, Apakah Anak Angkat Mahram Bagi Orang Tuanya? Kata Buya Yahya Hati-hati karena...

Senin, 5 Agustus 2024 - 17:18 WIB

Jakarta, tvOnenews.com-- Isu kedekatan artis Sarwendah dengan Betrand Peto tengah jadi sorotan publik.

Melihat kedekatan sang anak yang cukup nempel, dan manja ke Sarwendah menuai ragam pendapat di Media Sosial (Medsos).

Hal ini tak lepas dari Betrand Peto bukan lah anak kandung dari Ruben Onsu dan Sarwendah.

Hal ini mengingatkan pada ceramah Buya Yahya soal kedekatan anak angkat dengan orang tuanya.

Bila dikaitkan dengan isu Sarwendah dan Betrand Peto, apakah status anak angkat jadi mahram istri dalam Islam?.

Menurut Buya Yahya kalau anak angkat bisa jadi mahram atau tidak. Hal ini tergantung dari hubungan anak dengan orang tua angkatnya.

 


Mengutip dari YouTube Al Bahjah Tv, Buya Yahya menyarankan agar suami dan istri sebaiknya memutuskan pilih anak yang masih ada hubungan mahram (sedarah/sekeluarga).

"Memang menarik pada hubungan anda dengan anak, tentang kemahraman?, kalau anda ingin mengangkat anak yang tidak bermasalah dengan anda dalam kemahraman, anda suami istri, jika ingin mengambil anak laki-laki ambil dari keluarga seperti keponakan," ujar Buya Yahya dikutip, Senin (5/8/2024).

"Maka hendaknya anak laki-laki itu (ponakan) adalah yang mahram dengan istri anda. Mungkin ponakan istri atau, sehingga anak laki-laki yang mahram dengan istri anda," sambungnya.

Memperhatikan hubungan keluarga atau kemahraman, dari suami atau istri ini sangat membantu untuk mencegah terjadinya asusila atau hal tidak diinginkan.

Apabila anak angkat yang diadopsi, bukan mahram atau tidak ada hubungan keluarga. Maka perlu, berhati-hati lebih ekstra dan banyak batasan antar orang tua dengan anak angkat.

Sebab makna anak angkat atau adopsi bukanlah anak kandung. Sehingga ada batasan, tentunya harus diperhatikan.

Kalau adopsi angkat anak laki-laki dan perempuan sebaiknya ada hubungan keluarga. Untuk lebih aman dalam masalah hubungan nantinya.

"Jika yang anda pungut adalah anak perempuan, maka ambilah ponakan dari suami. Anak itu dari keluarga suami anda, karena dia perempuan dan suami adalah aman. ini untuk menjaga kesinambungan nantinya," ungkapnya.

"Jika anak itu ternyata perempuan maka seorang suami harus waspada, dan harus ada batasan-batasan dengannya karena bukan mahram. Apalagi dia sudah baligh tumbuh, sang bapak yang mengangkat anak tadi harus menjaga jarak dengan anak angkatnya tadi," tegas Buya Yahya.


"Tidak boleh melihat auratnya dan kemudian dididik dengan baik, dan dibesarkan ke Pondok lebih baik lagi. Harus seperti itu untuk menjaga (hubungan)," jelasnya.

Namun, untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman atau masalah hubungan anak dengan orang tua. Buya Yahya menyarankan untuk menyusui anak angkat tersebut.


Dengan tujuan merubah status kemahramannya, jadi mahram bagi orang tua angkatnya. Tapi syaratnya, anak diadopsi tersebut harus usia di bawah 2 tahun.

"Kalau mau disusui, dengan lima kali susuan dan catatanya bayinya di ambil dua tahun maka jadi persusuan atau mahram," imbuh Buya Yahya.

Dengan demikian penjelasan di atas dapat membantu, menjelaskan soal kedekatan Betrand Peto dengan Sarwendah dari pandagan islam.


Berdasarkan hasil rangkuman tvOnenews.com kalau, Betrand bukanlah mahram dari Sarwendah ataupun Ruben Onsu, karena tidak ada hubungan keluarga.

Sebab ia diangkat, jadi anak atau diadopsi setelah Ruben bertemu Onyo disebuah acara televisi tahun 2019 sedang bernyanyi. Ruben pun tertarik untuk memproduseri, ternyata memutuskan mengangkat sebagai anak.

Sehubungan Betrand Peto yang sudah minum ASI Sarwendah, dipahami usianya sudah remaja bukan bayi. Sebab syarat jadi persusuan atau mahram kalau anak yang disusui usianya di bawah 2 tahun.

Sementera itu, kata Buya Yahya kedekatan Betrand Peto dengan Sarwendah yang peluk cium itu dianggap wajar karena bentuk kasih sayang.

Selama sang anak belum melihat tayangan pornografi atau film dewasa. "Bapak dan anak, ibu dan anak yang tandanya kasih sayang, itu wajar karena ungkapan kasih sayang, tandanya berupa peluk dan cium," kata Buya Yahya.
    
    
"Sekali lagi hal yang wajar, tidak ada juga kata buat sakit (ibunya) atau semacamnya, jni dibicarakan dalam batas orang normal. Mohon maaf naudzubillah, bila tidak berarti ada kelainan karena tontonan yang salah," jelasnya.  (Klw).


Waallahualam

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral