Mengajarkan Anak tapi Orang Tua Suka Marah-marah, Apakah Bisa Merusak Otak? Kata Aisah Dahlan akan Merekam Sesuai dengan .....
Sumber :
  • dok.tangkapan layar youtube

Mengajarkan Anak tapi Suka Marah-marah, Apakah Bisa Merusak Otak? Kata Aisah Dahlan akan Merekam Sesuai dengan ....

Jumat, 2 Agustus 2024 - 06:03 WIB

"Cara kerja memori gini jadi di otak manusia keseluruhan ada namanya sel otak. Kita kalau bahasa medisnya sering namanya neuron makanya jumlahnya banyak sekali 100 miliar kurang lebih," ujar dr Aisah dikutip, Jumat (2/8/2024).

"1 neoron ibarat 1 laptop atau komputer yang isinya banyak dengan cabang atau bagian. Ini 1 neuronnya kalau tadi dikasih masih masukan pelajaran arahan atau contoh itu terekam," sambungnya.

Dengan begitu, wanita yang dikenal sebagai Ustazah ini, menjelaskan lagi kalau daya ingat anak juga menyesuaikan, bagaimana itensitas atau berapa lama momen, peristiwa itu dan rasanya.

Otak cenderung lebih menyimpan rasa yang terlalu, terlalu cantik, terlalu sedih, terlalu senang, terlalu sakit mungkin karena jatuh atau sesuatu hal, terlalu marah,dan sebagainya.

Sehingga memori yang ada akan mempengaruhi otak anak. Seiring semakin kuat daya ingat dari yang ia rasakan dan alami.

"Pada saat kita memberikan kalau kita mau ngajarin pasti kita ingin yang baik gitu ya, tapi anak di sisi lain  menangkap sebuah peristiwa yang peristiwa itu negatif. kalau diulang ulang maka sambungannya itu kayak kabelnya berulang-ulang semakin kuat ingatannya memorinya," ungkap dr Aisah Dahlan menjelaskan.

"Yang nanti membedakan waktu sambungan otak ini kayak ada lemnya, kurang lebih 100 jenis memori atau peristiwa ditangkap itu positif maka jenis lemnya lem positif. Sebaliknya kalau peristiwa negatif akan mengeluarkan lem negatif pula," terang Ustazah itu.

Berita Terkait :
1 2
3
4 5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:32
01:25
03:14
02:08
02:11
02:30
Viral