Ilustrasi markas Hizbullah di Beirut, Lebanon menjadi target eskalasi berbahaya Israel.
Sumber :
  • ANTARA/Anadolu via Reuters Connect/Jose Colon/rwa.

Serangan ke Markas Hizbullah, Hamas Sebut Israel Terang-terangan Lakukan Eskalasi Berbahaya

Rabu, 31 Juli 2024 - 14:37 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kelompok perjuangan Palestina, Hamas mengecam Israel telah menargetkan serangan ke markas Hizbullah.

Hamas menyebut serangan Israel bagian dari eskalasi yang tidak dianggap remeh saat menggempur melalui udara ke markas Hizbullah di bagian wilayah pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut, Selasa (30/7/2024).

Menurut Hamas, eskalasi Israel terhadap Hizbullah menjadi tanggung jawab Tel Aviv.

Hamas memberikan pernyataan tersebut akibat markas Hizbullah terletak di Beirut menjadi sasaran serangan Israel pada malam hari sebelumnya.

"Kami sangat mengutuk agresi brutal Zionis terhadap Lebanon yang menargetkan fasilitas Hizbullah di pinggiran selatan Beirut, yang mengakibatkan kematian dan cedera beberapa warga sipil tak berdosa," ungkap Hamas dalam sebuah pernyataannya dikutip tvOnenews.com, Rabu (31/7/2024).

Hamas memberikan gambaran terkait serangan Israel sebagai pembalasan atas serangan roket yang menjadi tanggung jawab kelompok Hizbullah.

Hamas menganggap serangan tersebut "eskalasi serius yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab pendudukan Zionis Nazi (Israel)".

Berdasarkan laporan dari media pemerintah NNA (National News Agency), Israel menyerang di sekitar markas Dewan Shura Hizbullah di Haret Hreik.

Kementerian Kesehatan negara setempat melaporkan serangan tersebut menyebabkan seorang wanita tewas dan 68 lainnya alami luka-luka.

Sementara, tentara Israel memberikan konfirmasi terkait serangan tersebut bahwa pihaknya hanya menargetkan seorang komandan Hizbullah.

Tentara Israel menuduh komandan Hizbullah menjadi pihak yang bertanggung jawab atas serangan rudal di kota Druze Majdal Shams di daerah pendudukan Dataran Tinggi Golan, Sabtu (27/7/2024).

Israel menyalahkan Hizbullah atas serangan rudal di kota Druze tersebut berasal dari kelompok Lebanon, Hizbullah.

Meski demikian, Hizbullah membantah tanggung jawab apa pun terkait serangan rudal tersebut.

Terkini, Hizbullah belum memberikan komentar dan pernyataan resminya atas serangan Israel tersebut.

Konflik antara Israel dan Hizbullah semakin memanas yang menimbulkan ketakutan tertinggi di tengah pertukaran serangan lintas batas antara kedua pihak.

Eskalasi ini berasal dari latar belakang agresi Israel di Gaza yang semakin membabi buta.

Pendudukan dan militer Israel telah menewaskan lebih dari 39.300 orang sejak Oktober lalu setelah serangan oleh Hamas.

(ant/hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral