- Tangkapan Layar/YouTube Amien Rais Official
Amien Rais Kaget dan Marah Muhammadiyah Terima Tawaran Tambang, Ajak Istighfar Karena Itu Penuh Racun dan Berbisa
“Muhammadiyah Insya Allah tidak akan bubar karena apa Karena Allah tidak akan pernah mencabut surat izin tinggal Muhammadiyah di bumi ini ya selama Muhammadiyah masih memberikan manfaat buat umat manusia,” kata Amien Rais.
“Namun begitu Muhammadiyah sudah, mengalami kacau balau pemikiran seperti misalnya mulai masuk ke mana ke dunia pertambangan yang itu bukan habitatnya yang sama sekali yang penuh dengan segala macam jebakan dan lain-lain ya mungkin saja Kemudian surat izin tinggal Muhammadiyah di bumi ini akan dicabut oleh Allah SWT,” lanjut Amien Rais.
Oleh karenanya, Amien Rais mengusulkan PP Muhammadiyah segera mengundang sidang tanwir.
“Jadi sidang tanwir adalah lembaga tertinggi setelah Muktamar Muhammadiyah,” saran Amien Rais.
Menurut Amien Rais, kalau Muktamar terlalu berat dan mungkin juga waktunya itu tidak bisa pendek.
“Jadi saya kira sidang tanwir segera diselenggarakan bisa di Jakarta bisa di Jogja kemudian seluruh ketua PBM hadir kemudian seluruh ortum juga ada hadir,” sarannya.
Amien Rais yakin jika dibawa ke sidang tanwir maka akan dicabut keputusan Muhammadiyah untuk mengelola tambang.
“Yakin Insyaallah kalau dibawa ke sidang tanwir maka keputusannya pasti cabut kembali ya penerimaan Muhammadiyah ya terhadap izin Pertambangan batubara itu,” tandasnya.
Terakhir, Amien Rais mengajak Muhammadiyah untuk perbanyak istighfar.
“Istighfarlah sebanyak mungkin ya Insyaallah dengan istighfar itu Allah akan menunjukkan jalan yang lebih terang lebih cerah lebih jelas membedakan mana yang hak mana yang batil mana yang penuh manfaat dan mana yang penuh mudharat,” saran Amien Rais.
Amien Rais Kaget dan Marah Muhammadiyah Terima Tawaran Tambang, Ajak Istighfar Karena Itu Penuh Racun dan Berbisa (Sumber: Tim tvOne)
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan, salah satunya NU dan Muhammadiyah.