- Kolase Freepik/master1305 & Tangkapan layar YouTube Khalid Basalamah Official
Mulai Sekarang Jangan Pelihara Kucing dalam Rumah, Meski Lucu dan Imut Kata Ustaz Khalid Basalamah Ada Tanda...
tvOnenews.com - Kucing menjadi salah satu hewan yang sering dipelihara dalam rumah.
Meski populasinya banyak, kucing telah berhasil memikat banyak orang dengan tingkah lucunya membuat mereka pelihara di rumah.
Hal ini menjadi ciri-ciri kucing dapat memikat untuk dipelihara dalam rumah di antaranya dari bentuk tubuh, mata, dan warna bulu yang beraneka ragam.
Namun, kebanyakan orang tidak mengetahui soal kucing saat dipelihara dalam rumah menunjukkan adanya tanda-tanda ini yang harus dihindari bersama.
Lantas, apa tanda bahaya berasal dari hewan kucing saat mendapat tempat hidup yang nyaman di dalam rumah? Ustaz Khalid Basalamah mengungkap hal ini.
Ilustrasi kucing melihatkan ekspresi cemas dalam rumah. (Pexels/Marko Blazevic)
Seperti apa Ustaz Khalid Basalamah membagikan ada tanda bahaya harus dihindari orang rumah saat memelihara kucing? Mari simak informasinya di sini agar tidak salah tafsir.
tvOnenews.com mengutip dari tayangan channel YouTube Khalid Basalamah Official, Sabtu (27/7/2024), Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan tentang kucing rumah.
Mulanya Ustaz Khalid Basalamah mendapat sebuah pertanyaan dari salah satu jemaahnya dalam suatu ceramah.
Ustaz Khalid Basalamah pun mempersilahkan jemaah tersebut bertanya dan kebetulan mengambil pertanyaan tentang kucing dipelihara di rumah.
Jemaah tersebut menjelaskan bahwa dirinya mempunyai kucing beranak 11 ekor karena sering kawin di rumah.
Ia sering menghalangi perkawinan hewan imut tersebut. Namun, kucing kesayangannya selalu mengeluarkan air kencing jika tidak memenuhi hasratnya.
Ia pun memutuskan untuk kebiri kucing agar tidak bisa kawin lagi dan tidak ingin menambah jumlah anak kucingnya meski terus kencing dalam rumah.
Meski demikian, ia merasa cemas terkait kondisi rumahnya yang sudah dipenuhi najis dari air kencing kucing sejak hewan peliharaannya tidak bisa kawin lagi.
Sontak, jemaah tersebut mempunyai keputusan kucing peliharaannya dilepas dari rumah. Namun, sang hewan imut itu selalu kembali lantaran tidak ingin jauh dari majikannya.
Maka, Ustaz Khalid Basalamah memberikan penegasannya setelah mendengar dari cerita kucing dipelihara dalam rumah.
Pendakwah kelahiran asal Makassar itu menganjurkan seseorang khususnya beragama Muslim tidak pelihara kucing terutama dikurung dalam rumah.
"Saran saya jangan memelihara kucing, lebih baik jangan (pelihara)," ucap Ustaz Khalid Basalamah.
Namun, Ustaz Khalid menyampaikan bahwasanya dalam Islam masih diperbolehkan memelihara kucing di rumah.
Ia mengingatkan bahwa salah satu sahabat Rasulullah SAW, yakni Abu Hurairah memelihara kucing.
Kebetulan Rasulullah SAW turut menyukai dan ada cerita beliau memelihara kucing bernama "Moezza".
Ustaz Khalid Basalamah menyatakan tidak ada satu pun sahabat Rasulullah SAW memelihara kucing selain Abu Hurairah.
"Walapun Abu Hurairah (sahabat Nabi Muhammad SAW) pernah memeliharanya, itu cuma beliau (Abu Hurairah yang pelihara kucing) yang lainnya (sahabat Nabi SAW) tidak ada yang pelihara, tapi memang Nabi tidak tegur," jelasnya.
Lanjut, pendakwah usia 49 tahun itu merincikan bahwa kucing masuk golongan hewan yang mempunyai taring.
Menurutnya, hewan bertaring tidak perlu dipelihara dalam rumah meski ada yang tak berbahaya dan mengancam nyawa majikannya.
"Jadi semua yang bertaring, anjing, harimau, ular tidak boleh dipelihara, haram dimakan dagingnya dan haram pula nilainya. Kalau kucing, boleh dipelihara tidak boleh transaksi," paparnya.
Ia juga menyarankan kucing imut yang dipelihara dalam rumah segera dilepaskan sejauh mungkin agar tidak kembali lagi.
Ia memahami setiap orang yang memiliki binatang peliharaan dirawat dalam rumah sangat berat untuk dilepaskan ke tempat lainnya.
Meski demikian, ia mempercayai kondisi kucing tetap aman mengingat salah satu hewan ciptaan yang selalu dilindungi oleh Allah SWT.
"Tidak masalah, lebih baik dikeluarkan," katanya.
Ia menyatakan kucing mempunyai najis hissi terdapat dalam air kencingnya seperti hal dengan air kencing dan kotoran manusia.
"Karena memang berbahaya, kencingnya najis, hewan-hewan yang bertaring yang dilarang untuk dimakan itu semuanya najis," tandasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)