- istockphoto
Sifat Anak Berbakti yang Dicontohkan Nabi Yahya As, Surah Maryam Ayat 14
Jakarta, tvOnenews.com - Allah SWT memerintahkan setiap anak berbakti kepada orang tuanya.
Hal ini sebagaimana tercantum dalam firman Allah SWT surah Maryam aayt 14.
Berikut lafadz, arti dan tafsirnya yang dilansir tvOnenews.com dari Qur’an Kementerian Agama (Kemenag).
وَّبَرًّاۢ بِوَالِدَيْهِ وَلَمْ يَكُنْ جَبَّارًا عَصِيًّا
Wa barram biwālidaihi wa lam yakun jabbāran ‘aṣiyyā(n).
Artinya: (Dia) orang yang berbakti kepada kedua orang tuanya dan dia bukan orang yang sombong lagi durhaka.
Tafsir Ringkas Kemenag Surah Maryam Ayat 14
Dan dia juga sangat berbakti kepada kedua orang tuanya sehingga mereka sangat menyayanginya, dan dia juga bukan orang yang sombong dan membanggakan nasabnya, dan bukan pula orang yang durhaka.
Tafsir Tahlili Surah Maryam Ayat 14
Ayat ini menjelaskan sifat Nabi Yahya yang selalu berbakti kepada kedua orang tuanya, karena berbakti kepada mereka itu dijadikan amal kebajikan setelah beribadah kepada Allah SWT, sesuai dengan firman-Nya:
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًا
Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.(al-Isra/17: 23)
Di antara sifat Nabi Yahya lainnya ialah tidak sombong terhadap manusia yang lain, selalu rendah hati, seperti sifat yang diperintahkan kepada Nabi Muhammad saw dalam firman Allah:
وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ ۚ ٢١٥
Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang beriman yang mengikutimu. (asy-Syu’ara/26: 215)
Dan firman Allah:
وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ
Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. (Ali Imran/3: 159)
Sifat sombong ini sangat buruk, sehingga menyebabkan Iblis dikutuk karena ia berlaku sombong.
Ketika Allah SWT memerintahkannya, iblis tidak mau sujud untuk menghormati kepada Nabi Adam as.
Sifat yang terakhir di antara sifat Nabi Yahya yang terpuji adalah tidak pernah menentang perintah Allah.
Wallahu’alam
(put)