- Kolase tangkapan layar YouTube Khalid Basalamah Official & Freepik
Memang Boleh Ikut Ngaji tapi Harus Bayar? Meski Tidak Gratis, Ustaz Khalid Basalamah Tegaskan Masalah Dakwah...
tvOnenews.com - Ngaji menjadi salah satu amalan berbentuk kegiatan membaca Al-Quran dan kitab lainnya mengajarkan Agama Islam.
Ngaji juga berfungsi sebagai contoh umat Islam selalu membaca, mengambil, mendapatkan berbagai ilmu di dalamnya.
Hal ini membuat pokok dalam ilmu didalami melalui kegiatan ngaji.
Namun, biasanya individu atau kelompok yang mengadakan kegiatan ngaji mempunyai sistem bayar dan tidak gratis agar bisa mengikuti pengajian.
Lantas, apakah boleh umat Islam mengikuti aktivitas ngaji di suatu tempat harus bayar? Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan tentang kasus ini.
Ilustrasi seorang guru ngaji mengajarkan tiga orang anak membaca Al-Quran di kegiatan pengajian. (Freepik/odua)
tvOnenews.com mengutip dari tayangan kanal YouTube Khalid Basalamah Official, Selasa (23/7/2024), Penceramah dari Salafi itu menjelaskan soal kasus kegiatan pengajian menggunakan sistem berbayar.
Ustaz Khalid Basalamah menyinggung ada kegiatan pengajian yang viral dan masuk golongan kategori besar sebagai cara menyampaikan dakwah terhadap para jemaah.
Menurut Ustaz Khalid Basalamah, kegiatan ngaji yang mengharuskan jemaah atau pesertanya bayar kepada pihak pengelola menjadi persoalan penting untuk diketahui bersama.
Ia memahami pengajian salah satu bentuk dakwah yang dilakukan agar terus menyampaikan ajaran Agama Islam.
Pendakwah kelahiran Makassar itu menerangkan bahwa dakwah mempunyai banyak bentuk dan sudah dilaksanakan oleh para Rasul Allah SWT.
"Dakwah tentunya disampaikan oleh para Nabi dengan berbagai macam metode," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.
Ia memaparkan dakwah bisa dilakukan oleh orang antar orang hingga individu dengan kelompok.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa pihak keluarga menjadi salah satu bentuk merutinkan kegiatan dakwah setiap hari.
Ini mengacu peran keluarga dalam memberikan pemahaman tentang ilmu agama sangat penting khususnya kepada anak-anak dan saudara mereka.
"Ada metode yang mungkin bisa person to person satu orang kepada orang yang lain," jelasnya.
"Ada mungkin kepada satu orang kepada komunitas, keluarga, lingkungan, masyarakat," sambungnya.
Lanjut, ia menyinggung bahwa pemilihan tempat menjadi bagian metode dakwah yang dilakukan oleh penyelenggara pengajian. Misalnya tempat tersebut berupa umum dan khusus.
Misalnya gelaran pengajian di tempat umum meliputi bagian-bagian menunjukkan tempat yang terbuka dan boleh dihadiri oleh seluruh pihak.
Sebaliknya, ada tempat khusus yang mengharuskan penyelenggara pengajian telah menentukan narasumber dan jemaahnya di kegiatan tersebut.
Meski demikian, ia memberikan pandangan tidak masalah persoalan kegiatan tersebut diadakan di tempat umum dan khusus.
"Di masa kita sekarang mungkin ada yang menggunakan fasilitas hotel semua itu adalah hal yang positif," katanya.
"Karena memang poin-poin seperti ini adalah bertujuan yang sama itu masalah dakwah," lanjutnya.
Kemudian, ia menyinggung soal tempat yang memberlaukan sistem pembayaran agar bisa mendengar materi dakwah tentang pendidikan Agama Islam disampaikan oleh narasumber.
"Bahkan kadang-kadang memang dalam dakwah kita ada yang berbayar seperti contohnya pendidikan-pendidikan Islam," tuturnya.
Ia menjelaskan acara pengajian yang berbayar sebagai bentuk untuk menambal kegiatan operasional sampai selesai.
Ia mencontohkan tempat kegiatan pengajian yang bebayar meliputi sekolah, pondok pesantren, dan TPA. Seluruh tempat tersebut membutuhkan biaya operasional.
"Tidak bisa Anda mengatakan oh itu kan pelajaran agama maka seharusnya tidak boleh berbayar," tegasnya.
"Karena mereka juga butuh untuk membayar guru-guru mereka, listrik dan segala macam hal," tambahnya.
Pendakwah usia 49 tahun itu mewajarkan kegiatan yang diadakan di hotel dan tempat mahal lainnya selalu menggunakan sistem bayar agar mendapat tiket masuk ke tempat acara demi satu tujuan, yakni penyampaian tentang dakwah.
"Kalau masalah pembayaran itu dikarenakan memang karena kebutuhan untuk menyewa tempat dan beberapa fasilitas yang dibutuhkan di saat itu," imbuhnya.
Ia pun berharap agar permasalahan ikut kegiatan ngaji harus bayar tidak menjadi kehebohan untuk menghalangi aktivitas berbasis agama.
Ia mempercayai semua kegiatan dakwah mempunyai manfaat di dalamnya memberikan pemahaman yang baik untuk para jemaahnya.
"Semoga ini bisa dimaklumi teman-teman sekalian dan tidak ada kesalahpahaman dalam acara-acara yang diadakan oleh setiap generasi muda muslim yang penting tidak ada pelanggaran agama semua bermanfaat," tandasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)