Wina Natalia Akui Bangga Cerai, Anji Ungkap Rumah Tangganya Sering Bertengkar, Buya Yahya Ingatkan saat Banyak Masalah...

Namun, Allah SWT tidak menyukai perceraian karena dianggap sebagai perbuatan cara memutuskan silaturahmi terhadap dua insan.

Terutama bagi rumah tangga yang sudah berantakan dan di ujung tanduk sebaiknya berbagai masalah diselesaikan dengan baik.

Lantas, bagaimana cara menghadapi masalah rumah tangga untuk terhindar perceraian dari kasus Wina Natalia dan Anji? Buya Yahya memberikan pandangannya terkait kasus ini sebagai berikut.

Dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Minggu (21/7/2024), Buya Yahya membagikan tips bagi yang punya masalah rumah tangga.

Buya Yahya menjelaskan masalah rumah tangga harus dituntaskan utuk meminimalisir atau menghindari pertengkaran hebat.

Buya Yahya memahami dalam hubungan rumah tangga pasti menghadapi masalah, seperti adanya amarah, perselingkuhan, dan ketidakcocokkan untuk berumah tangga.

Namun, pengasuh LPD Al Bahjah, Cirebon itu mengatakan setiap pasangan yang sudah berumah tangga wajib dituntut segera menyelesaikan masalahnya.

Ia mengambil contoh dari kisah pada zaman Nabi SAW cepat menyelesaikan masalah bersama sang istri, Siti Aisyah.

"Lihat kalau ada permasalahan hidup, siapa yang nggak punya permasalahan? Dicontohkan baginda Nabi punya masalah dengan Siti Aisyah dan terselesaikan. Sayyidina Umar punya masalah dengan istrinya, semua punya masalah tapi terselesaikan," jelas Buya Yahya.

Kemudian, ia menuturkan sikap kesombongan menjadi penyebab masalah rumah tangga retak.

Ia mencontohkan sifat kesombongan terjadi jika ada seorang istri secara gamblang mengucap kata "cerai" kepada suaminya.

Menurutnya, ucapan tersebut bisa memicu penyesalan karena akan berdampak besar dan pasangannya menganggap pernyataan yang telah dilontarkan dilakukan secara serius.

Ia pun menyarankan masalah rumah tangga bisa cepat tuntas apabila menghilangkan sifat kesombongan dari masing-masing individu.

"Masalah rumah tangga bisa terselesaikan dengan baik jika tidak terdapat kesombongan di dalamnya, kapan itu?," tanya Buya Yahya.

"Jika tidak ada kesombongan, coba wanita sombong dia mudah mengatakan 'cerai saja' padahal marahnya sesaat," sambungnya.

"Ngeliat anak pun berubah, karena dia punya uang dikit-dikit cerai, dia bisa bayar, setelah itu nyesal dengan cerai itu," tandasnya.