Ilustrasi - Sifat Zuhud.
Sumber :
  • Instagram

Meneladani Kezuhudan Sahabat Abu Dzar Al-Ghifari

Minggu, 16 Januari 2022 - 10:11 WIB

Mendapati tamunya memberikan uang yang sangat banyak, Abu Dzar segera menerimanya. Namun setelah si tamu berpamitan, Ia segera membagikan uang itu kepada orang-orang yang membutuhkan dan tidak menyisakan sedikit pun untuk diri dan keluarganya.   

Tak terduga, di waktu kemudian atas perintah Muawiyah utusan itu kembali lagi kepadanya dan menyatakan bahwa ia telah salah orang. 

“Sungguh aku telah salah memberikan uang 1.000 dinar itu kepadamu, sebenarnya aku diutus untuk memberikannya kepada orang yang lain, aku takut Mu’awiyah nanti akan menghukumku,” kata utusan itu penuh kekhawatiran.  

“Bagaimana kamu itu, demi Allah uang itu tidak sampai menginap di sini sedikit pun (langsung ku bagikan kepada orang yang membutuhkan pada hari itu juga); tapi tenang, sabarlah dan tunggu nanti akan aku ganti,” jawab Abu Dzar dengan tenang. (Muhammad bin Abdillah al-Jardani ad-Dimyathi, al-Jawâhir al-Lu’lu’iyyah fî Syarhil Arba’înan Nawawiyyah, [Mansurah, Maktabah al-Îman], halaman 157).

seperti dikutip dari nu online, sikap teladan kezuhudan seorng Abu Dzar al-Ghifari ini selaras dengan kalam hikmah yang sangat populer: 
  
حُبُّ الدُّنْيَا رَأْسُ كُلِّ خَطِيئَةٍ  

Artinya, “Cinta dunia adalah pokok setiap kesalahan” (Riwayat Ibnu Abid Dunya dan al-Baihaqi).

Tentu kita cukup sulit untuk meniru secara persis kezuhudan Sayyidina Abu Dzar al-Ghifari. Namun, secara substansial kezuhudan Abu Dzar ra dalam hal menjaga diri dari terkuasai oleh harta duniawi dapat kita teladani. 

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral