- Kolase Antara & Tangkapan layar YouTube Ponpes UNIQ Nusantara
Ma'ruf Amin Diduga Singgung Polemik Mama Ghufron, Minta MUI Terus Jaga Akidah Umat: Jangan Sampai Tidak Sesuai...
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin diduga menyoroti polemik Abuya Mama Ghufron yang kini terus disorot menimbulkan berbagai ajaran kontroversial.
Ma'ruf Amin meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus berperan penting dalam menjaga akidah umat sejak polemik Abuya Mama Ghufron semakin viral.
Menurut Ma'ruf Amin, ada banyak ajaran dan pemikiran tidak sesuai syariat yang berpotensi merusak akidah umat, seperti Mama Ghufron menjadi sorotan publik.
"Bagaimana kita menjaga ini. Bagaimana kita mengawal umat dalam ber-muamalah, jangan sampai tidak sesuai dengan syariah," ungkap Ma'ruf Amin saat memimpin Rapat Pleno Dewan Pertimbangan MUI di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu juga mengharapkan agar pengurus MUI terus aktif mencari ulama yang benar-benar berkualitas dari segi paham agama.
Sosok Abuya Mama Ghufron tengah menjadi polemik baru diduga menyimpang dari ajaran Agama Islam. (Tangkapan layar YouTube Ponpes UNIQ Nusantara)
Ia menyampaikan tujuan hal tersebut sebagai bentuk MUI berperan dalam mengaktifkan pembangunan bidang pendidikan.
Hal ini mengingat polemik pendiri Ponpes UNIQ Nusantara di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang itu terus bermunculan di media sosial.
Tak hanya itu, publik terus menyoroti mengingat berbagai ajaran Mama Ghufron, seperti bisa bahasa semut dan video call malaikat maut tidak berdasar dari syariat Agama Islam.
"Kita harus menyediakan dua sumber daya manusia ini, ulama yang paham agama dan mereka yang memakmurkan bumi melalui ilmu pengetahuan dan teknologi." jelas Wapres RI itu.
Lanjut, Pria menjabat Wapres RI itu menjelaskan alasan tugas MUI untuk menyatukan umat dari berbagai hal strategis berpacu dari kaidah dan ketentuan biasa disebut manhaj.
Kemudian, MUI juga harus mempertahankan tugasnya dalam segi mempertahankan ilmu agama agar terhindar dari berbagai ajaran penyimpangan di Indonesia.
Terutama sudah meyangkut pelecehan tidak sesuai syariat agama diharapkan Ma'ruf Amin bisa teratasi agar tak menimbulkan perpecahan dalam beragama.
"Perbedaan yang menyimpang harus diamputasi. Kita harus menyatukan pendapat dalam hal-hal yang tidak boleh berbeda," tegasnya.