- Kolase tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV & Instagram/@attahalilintar
Atta Halilintar Akui Terbebani Dipanggil Gelar Haji, Sebutan itu Cuman Buat Orang Tua, Buya Yahya Ungkap Tak Masalah Jadikan...
Kakak Thariq Halilintar itu menambahkan gelar Pak Haji menjadikan dirinya merasa terbebani untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Ia mengambil contoh kondisi saat ini dimana publik terus menghujatnya karena pihak keluarga dituding gila hormat.
Tak hanya itu, ia berpendapat gelar tersebut harus disesuaikan dengan ketaatan nilai agama dan mempunyai akhlak yang baik.
Kemudian, gelar haji juga harus memberikan contoh yang positif kepada masyarakat sebagai tanda seseorang telah ibadah haji.
"Bagiku disebut Pak Haji sangat berat, baik secara kehidupan sehari-hari dan juga agama kita," terangnya.
"Sebab itu kita kalau dipanggil haji harus bisa menyertakan semua ibadahnya dilakuin dan harus memberikan contoh akhlak yang baik juga," lanjutnya.
Ia pun mengakui dirinya belum sempurna karena semuanya harus diaplikasikan, seperti ilmu terhadap agama dan mengubah akhlaknya menjadi kepribadian lebih baik.
"Tapi kan kita manusia, kadang-kadang bisa kayak gini, bisa gitu," katanya.
Meski demikian, panggilan gelar Pak Haji tidak menjadi masalah jika diambil dari perspektif pandangan salah satu pendakwah, yakni Buya Yahya.
Lantas, bagaimana Buya Yahya memberikan pandangan terkait orang yang dipanggil Pak Haji seperti contoh kasus dari Atta Halilintar?
Bagi Anda merasa penasaran terkait pandangan Buya Yahya tentang gelar Pak Haji sebaiknya simak di sini agar tidak salah tafsir.
tvOnenews.com melansir dari tayangan kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan soal sebutan gelar Pak Haji dan Bu Hajah.
Dalam suatu ceramah, Buya Yahya menyoroti salah satu pertanyaan perihal orang tua yang selalu disebut Pak Haji.
Hal ini tentu saja berhubungan dengan pengakuan Atta Halilintar bahwasanya gelar tersebut diperuntukkan kepada orang tua.
Buya Yahya menilai panggilan ini memang selalu menjadi perdebatan dan bisa memicu permusuhan.
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Bahjah Cirebon itu menganggap orang yang dipanggil Pak Haji bisa menjadikan seseorang termotivasi untuk berubah.
Tak hanya berubah, Buya Yahya berpendapat agar seseorang mendapat gelar tersebut dijadikan semangat untuk bisa kembali pergi ibadah haji.