- Kolase Tim tvOne/Ahmidal & Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Tolong Jangan Rendahkan Tukang Parkir agar Dikepung Aliran Rezeki, Kata Ustaz Adi Hidayat itu Konsep Rahasia Paling...
tvOnenews.com - Rezeki memiliki definisi secara umum sebagai bentuk keberkahan yang didapatkan setiap manusia.
Rezeki akan mengalir deras apabila seseorang terus berupaya dan bekerja keras demi mempertahankan hidupnya.
Hal ini sudah menjadi janji Allah SWT terkait setiap makhluk hidup dipastikan mendapatkan aliran rezeki hidupnya.
Ustaz Adi Hidayat mengungkap setiap orang jangan selalu menyepelekan tukang parkir saat mencari rezeki di jalanan atau tempat parkir.
Dari tukang parkir, menurut Ustaz Adi Hidayat, sebagai salah satu bentuk konsep amalan mencari rezeki yang paling baik.
Ilustrasi seorang pria membuka mobil yang terhenti tanpa diketahui tukang parkir saat cari rezeki. (Freepik)
Lantas, mengapa tukang parkir menjadi pekerjaan paling mulia dalam mencari rezeki hidup? Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang ilmu ini sebagai berikut.
Seperti apa Ustaz Adi Hidayat menerangkan konsep mencari rezeki paling mulia terletak pada tukang parkir? Mari simak penjelasannya di sini.
tvOnenews.com melansir dari tayangan kanal YouTube Adi Hidayat Official, pendakwah usia 39 tahun itu membagikan tentang amalan rezeki dalam suatu ceramah.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada banyak cara dalam menghasilkan aliran rezeki hidup seseorang.
Menurutnya, cara tersebut tidak akan sia-sia mengingat Allah SWT telah menetapkan rezeki setiap hamba-Nya selama mereka hidup di dunia.
Meski demikian, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa tidak semua orang bisa merasakan rezekinya masing-masing.
Pendakwah lulusan S2 di UIN Bandung itu menyampaikan rezeki akan mengepung jika seseorang berusaha mencari keberkahan hidupnya.
Tak hanya itu, orang yang senantiasa bersyukur juga sebagai salah satu bentuk rezeki langsung mengepung secara bertubi-tubi.
"Ini sebetulnya di situ sederhana kalau kita mau bergerak aktivitas datang rezeki. Kalau kita mau bergerak ada itu rezeki," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Ia menuturkan salah satu bentuk orang yang bekerja keras bisa melihat contoh dilakukan tukang parkir.
Ia menilai tukang parkir selalu berpikir agar tetap menjaga dan memenuhi kebutuhan hidupnya melalui penghasilan dari pekerjaan di jalanan.
"Anda keluar tuh begitu di perempatan jalan kan orang cuman prit Anda parkir," terangnya.
"Tiba-tiba dengan peluit itu baru keluar sedikit, prit, kadang enggak pakai peluit," lanjutnya.
Maka, ia menyampaikan tukang parkir yang selalu berusaha dan rutin maka dia bisa menikmati penghasilan uangnya saat membantu orang lain.
Meski ia berpendapat bahwa, cara tersebut masih terhitung sangat sederhana bermodalkan meniup pluit bisa menghasilkan uang.
Tak hanya itu, pekerjaan tersebut seringkali mendapat hujatan atau diremehkan karena dianggap rendah dan dipandang buruk oleh khalayak.
"Kalau kita mau bergerak sebetulnya rezeki itu turun hanya nanti ada yang diakumulasikan, ada yang diberikan seketika," tuturnya.
Kemudian, ia menjelaskan konsep rezeki sederhana dari pergerakan dalam mencari keberkahan yang lain agar kebutuhannya tetap tercukupi.
Ia mencontohkan terkait sikap pencari kerja (pencaker) yang selalu mendapat penolakan dari berbagai perusahaan agar bisa bekerja dan mendapat uang.
"Pernah enggak Anda cari pekerjaan bahasa manusia ditolak di sini tolak di situ tolak di sini," katanya.
Meski setiap perusahaan terus menolaknya, pencaker tersebut masih berusaha karena percaya ada rezeki yang datang karena keberkahan sudah menjadi ketetapan Allah SWT.
"Tapi tiba-tiba setelah seminggu dua minggu satu bulan, Anda mendapatkan pekerjaan yang tawaran gajinya di luar ekspektasi Anda," imbuhnya.
Ia menyampaikan konsep rezeki yang masih rahasia melalui cara selalu berusaha dalam bekerja dari makna kandungan dalil Al-Quran melalui Surah An-Najm ayat 39-41, Allah SWT berfirman:
وَاَنۡ لَّيۡسَ لِلۡاِنۡسَانِ اِلَّا مَا سَعٰىۙ وَاَنَّ سَعۡيَهٗ سَوۡفَ يُرٰى ثُمَّ يُجۡزٰٮهُ الۡجَزَآءَ الۡاَوۡفٰىۙ
Wa allaisa lil-insaani illaa maa sa’aa. Wa anna sa’yahuu saufa yuraa. Summa yujzaahul-jazaa`al-aufaa.
Artinya:
"Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya." (QS. An-Najm 39)
"Dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya)." (QS. An-Najm 40)
"Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna." (QS. An-Najm 41)
Kesimpulan: Tukang parkir menjadi salah satu contoh pekerjaan termasuk dalam konsep rezeki paling mulia yang masih belum diketahui banyak orang.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)