- dok.tangkapan layar youtube
Intip Satu Amalan Baik di Bulan Muharram, Kata Ustaz Adi Hidayat Mampu Menarik yang Lain dan Dilipatgandakan, Sayang Ditinggalkan
Jakarta, tvOnenews.com-- Bagi umat muslim bulan Muharram ialah bulan baik, selain dari Ramadhan dan lainnya.
Bahkan tak jarang kita mendengar ajakan untuk melakukan amalan baik di bulan Muharram. Amalan tersebut ialah puasa.
Keutamaan puasa di bulannya Allah SWT ini, sudah disampaikan oleh Rasulullah SAW:
"Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yakni Muharram. Sementara sholat paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam.” (Hadits riwayat Muslim yang bersumber dari Abu Hurairah).
Bulan Muharram disebut juga Tahun Baru Islam 1446 H atau Syahrullah al Asham yang memang dianjurkan untuk melakukan amalan baik, seperti puasa dan perbanyak ibadah lain.
Mendengar ceramah Ustaz Adi Hidayat di YouTube Audio Dakwah, kalau satu amalan yang bisa menarik amalan baik lainnya, yaitu puasa.
"Caranya bagaimana, kalau anda ingin mengamalkan satu amalan dan banyak amalan lain mengikuti? ibarat mendayung satu amalan 2,3 amalan mengikuti, ya rumus nabinya yaitu puasa," jelas Ustaz Adi dikutip Selasa (9/7/2024)
"Orang puasa akan cenderung meninggalkan maksiat," sambungnya
Hal yang paling istimewa dari Bulan Muharram, kata Ustaz Adi Hidayat pahalanya akan dilipatgandakan.
Sehingga sangat dianjurkan perbanyak ibadah sunnah seperti puasa Senin dan Kamis atau Tasua, lainnya.
Keutamaan puasa di Bulan Muharram bisa melihat, Surah ke-9 ayat 36, berikut:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
inna ‘iddatasy-syuhûri ‘indallâhitsnâ ‘asyara syahran fî kitâbillâhi yauma khalaqas-samâwâti wal-ardla min-hâ arba‘atun ḫurum, dzâlikad-dînul-qayyimu fa lâ tadhlimû fîhinna anfusakum wa qâtilul-musyrikîna kâffatang kamâ yuqâtilûnakum kâffah, wa‘lamû annallâha ma‘al-muttaqîn
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."
"Pada bulan-bulan itu (Zulqa'dah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab) disunahkan untuk melakukan ibadah puasa. Perbanyak Amal Soleh Kalau anda kerjakan amal saleh makan status pahalanya naik di bulan-bulan itu," pesan Ustaz yang akrab disapa UAH
Apabila anda terbiasa untuk menjalankan ibadah puasa Sunnah Senin dan Kamis maka jalankan. Sebab melansir dari laman Kementerian Agama, ada tiga tawaran ini setidaknya menjadi opsi baik dalam mengamalkan puasa sunah di bulan Muharram.
"Kalaupun tidak begitu, bisa saja puasa Senin-Kamis atau puasa pada tanggal 13, 14, dan 15 (ayyamul bidh) di bulan Muharram bagi mereka yang terbiasa mengamalkannya di bulan lain," keterangan dalam website
Berikut, niat untuk puasa Sunnah di bulan Muharram, antara lain:
-Bagi yang ingin menunaikan puasa sunnah harian di bulan Muharram, berikut lafaznya:
Nawaitu Shouma Muharramin Sunnatan Lillahi Ta’ala
“Saya niat berpuasa di bulan Muharam sunnah karena Allah Ta’ala."
-Niat Puasa Sunnah Tasu’a (Hari ke-9 Muharram).
Nawaitu Shouma Taasuu’aa Sunnatan Lillahi Ta’ala
“Saya niat berpuasa Tasu’a (hari kesembilan Muharam) sunnah karena Allah Ta’ala”.
-Niat Puasa Sunnah Asyura (Hari ke-10 Muharram)
Nawaitu Shouma ‘Aasyuuro Sunnatan Lillahi Ta’ala
"Saya niat berpuasa ‘Asyuro (hari kesepuluh Muharam) sunnah karena Allah Ta’ala”. (klw)
Waallahualam