- Kolase tvOne/Instagram/@rhoma_official/Tangkapan layar YouTube Ponpes UNIQ Nusantara
Berkaca dari Polemik Habib Bahar bin Smith-Rhoma Irama hingga Abuya Mama Ghufron Bahaya ke Pendidikan Anak? Kata Buya Yahya Sebaiknya...
Buya Yahya pun turut memberikan pendapat karena dirinya juga mendengar polemik nasab dan kabar kontroversi dari Mama Ghufron.
Buya Yahya menjelaskan bahwa, masyarakat khususnya umat Muslim di Indonesia sudah bisa memilih antara kabar dinilai baik dan buruk.
"Anda lihat itu, aku lihat bikin mataku pedas tapi satu lagi bikin sejuk
akal sehat semuanya itu punya kesesuaian kulit urusan dengan sentuhan mata dengan pandangan pikiran hati, Anda harus bisa memilih dong," ungkap Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan jika seseorang terutama anak bangsa telah mendengar kabar kontroversi tersebut yang memicu amarah sebaiknya dibuang jauh-jauh.
Ia memberikan saran tersebut agar tidak terjadi adanya permusuhan terutama dengan sesama umat Muslim.
"Nabi tidak mengajarkan menyebarkan kebencian kok," tegasnya.
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Bahjah Cirebon itu menilai perdebatan ditimbulkan Habib Bahar dengan Raja Dangdut dan Mama Ghufron tidak ada manfaatnya.
Tak hanya itu, ia berasumsi kedua polemik tersebut dapat melunturkan ilmu agama seseorang.
"Orang tambah sujud, tambah khusyuk bisa jadi yang biasanya tahajud enggak tahajud karena ribut urusan begitu," tutur Buya Yahya.
Kemudian, Buya Yahya menyoroti Abuya Mama Ghufron yang viral akibat video dirinya mengaku bisa berbicara dengan semut.
Pria bernama KH. Yahya Zainul Ma'arif itu menganggap informasi Mama Ghufron bisa bahasa semut tidak ada manfaatnya.
"Kalau benar-benar saya bicara ngomong sama semut, sama kucing manfaatnya apa untuk Anda? Anda mikir enggak kira-kira?," tanya Buya kepada jemaahnya.
Menurutnya, jika Mama Ghufron mempunyai kelebihan seperti bisa bicara bahasa semut, jin, malaikat dan sebagainya tidak perlu dipublikasikan.
Ia mengatakan hal tersebut hanya menimbulkan berbagai perspektif hingga hujatan dilontarkan oleh publik.
"Makanya anak-anakku kalau ceramah jangan sok aneh-aneh biar pun kamu barusan ngomong sama kadal enggak usah ceritain, ngomong sama kadal saya ngomong, untuk apa?," ucapnya.
"Kalau saya ngomong saya ketemu Nabi habis Isya terus? Loh saya ngaku ketemu Nabi tapi enggak bikin baik saya kepada Anda atau apa saya ngaku-ngaku ketemu nabi," lanjutnya.