- Kolase tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV & Tim tvOnenews
Saat 10 Hari Pertama Muharram, Suami-Istri Tak Boleh Hubungan Intim, Apakah Benar? Buya Yahya Tegaskan Hukumnya...
tvOnenews.com - Bulan Muharram menjadi tanda Tahun Baru Islam sekaligus salah satu bulan paling mulia.
Hal ini menunjukkan bulan Muharram masuk dalam daftar Asyhurul Hurum sebagai bulan ditetapkan paling mulia oleh Allah SWT.
Umat Muslim berbondong-bondong melakukan amalan pada 10 hari pertama bulan Muharram untuk mendapat keutamaan paling dahsyatnya.
Misalnya salah satu amalan menjadi populer selalu dikerjakan umat Muslim, yakni puasa pada saat 10 hari pertama bulan Muharram.
Namun, ada kabar muncul terkait suami-istri tidak boleh melakukan hubungan intim di waktu 10 hari pertama Muharram.
Ilustrasi pasangan suami-istri hendak hubungan intim di momen 10 hari pertama bulan Muharram. (Freepik)
Lantas, apakah benar suami-istri tidak boleh melakukan hubungan intim selama 10 hari pertama bulan Muharram? Buya Yahya menjelaskan kasus ini sebagai berikut.
Seperti apa Buya Yahya menerangkan tentang persepsi hubungan intim suami-istri tidak dianjurkan pada 10 hari pertama Muharram? Mari simak penjelasannya di sini.
tvOnenews.com melansir dari tayangan kanal YouTube Al-Bahjah TV, Senin (8/7/2024), Buya Yahya membagikan hukum hubungan intim dilakukan suami-istri pada 10 hari pertama bulan Muharram.
Dalam suatu ceramah, Buya Yahya menjelaskan hukum hubungan intim dilakukan suami-istri di awal Tahun Baru Islam menjadi sesuatu ilmu yang baru.
Awalnya Buya Yahya mendapat sebuah pertanyaan dari salah satu jemaah terkait tidak dianjurkan suami-istri berhubungan intim pada 10 hari pertama Muharram.
Pasalnya, jemaah tersebut merasa kebingungan terkait hal tersebut lantaran 10 hari pertama di bulan Muharram dianggap sangat mulia.
Meski sudah sah, hubungan intim salah satu menjadi bagian yang harus diperhatikan ketika seorang Muslim tengah menjalankan berbagai amalan di momen 10 hari pertama Muharram.
Buya Yahya pun menjawab terkait kebingungan tersebut dan ia mengerti ketakutan seseorang sedang memperbanyak amalan di bulan mulia ini.
Terutama bagi yang berusaha mendapat banyak keutamaan melalui pelaksanaan berbagai amalan di awal Muharram.
Menurut Buya Yahya, suami-istri tetap diperbolehkan untuk melakukan hubungan intim baik pada Tahun Baru Islam maupun 10 hari pertama bulan Muharram.