- Kolase tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV & Ponpes UNIQ Nusantara
Mengetahui Abuya Mama Ghufron Ngaku Bisa Bahasa Semut, Buya Yahya Ingatkan Umat Islam Jangan Salah Pilih Guru Agama
tvOnenews.com - Abuya Mama Ghufron semakin menjadi sorotan berbagai pihak dinilai menimbulkan pro dan kontra sejak dirinya viral di media sosial.
Kini Abuya Mama Ghufron kembali membuat kehebohan lantaran video dirinya mengaku bisa bahasa semut viral di media sosial.
Sebagai ulama, Buya Yahya pun memberikan reaksi menohoknya lantaran Abuya Mama Ghufron dianggap sudah di luar nalar, yakni bisa bicara dengan semut dan sebagainya.
Dipantau tvOnenews.com dari tayangan kanal YouTube Al-Bahjah TV, Sabtu (6/7/2024), Buya Yahya mendapat kabar tentang keanehan dari Abuya Mama Ghufron.
Mulanya Buya Yahya memberikan kesempatan salah satu jemaahnya untuk memberikan pertanyaan kepadanya.
Sosok Abuya Mama Ghufron mendapat respons menohok dari Buya Yahya. (Tangkapan layar YouTube Ponpes UNIQ Nusantara)
Jemaah tersebut menyebut dirinya telah mendapat kabar dari media sosial soal Mama Ghufron bisa bahasa semut hingga malaikat.
"Ulama-ulama yang mengaku bisa berbicara dengan semut atau dengan malaikat seperti itu banyak di masyarakat Buya," kata salah satu jemaahnya kepada Buya Yahya.
Menurut jemaah tersebut, kabar tersebut dianggap sangat mengerikan bisa berdampak minimnya bekal ilmu Agama Islam terhadap anak-anak di Indonesia.
"Hal itu bisa menjadi pendidikan yang buruk bukan hanya bagi anak ataupun mungkin dari kita sendiri masyarakat," lanjutnya.
"Pertanyaannya begini Buya, bagaimana cara kita khususnya untuk diri saya sendiri dan juga keluarga membentengi dari hal-hal tersebut?," tanya jemaah tersebut.
Buya Yahya pun memahami bahwa, kabar tersebut sangat berbahaya khususnya terhadap anak bangsa harus dibekali untuk terus belajar ilmu agama.
"Ada dua air, ini air kena kulitku segar, tapi yang air satu kena kulit gatal. Maka mana yang Anda pilih? Air yang bikin kulit segar, sehat," ujar Buya.
Pria bernama asli KH. Yahya Zainul Ma'arif itu menjelaskan peran guru agama sangat penting untuk memberikan ilmu pengetahuan sesuai syariat.
Khususnya anak-anak bangsa beragama Islam kerap kali menjadi target sasaran dalam memberikan ajaran yang dianggap tidak perlu dipelajari atau jauh dari syariat Islam.
"Kita memilih, Anda memilih, berguru pun Anda memilih," tuturnya.
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Bahjah Cirebon itu merasa heran terhadap Mama Ghufron sudah blak-blakan bisa bicara bahasa semut.
"Kalau benar-benar saya bicara ngomong sama semut sama kucing manfaatnya apa untuk Anda? Anda mikir enggak kira-kira?," tanya dia.
"Wah Buya Yahya ngomong sama kucing terus manfaatnya apa? Jadi duit," tambahnya.
Menurutnya, jika seseorang mempunyai keahlian yang dianggap sangat unik tidak perlu dipublikasikan.
Ia mengatakan dampak pengakuan yang dilontarkan Mama Ghufron hanya menimbulkan perspektif tidak baik dari publik.
Keahlian Mama Ghufron telah menjadi sorotan di antaranya menulis 500 kitab bahasa Suryani, mengerti bahasa semut, jin, malaikat dan lain-lain.
"Makanya anak-anakku kalau ceramah jangan sok aneh-aneh biar pun kamu barusan ngomong sama kadal enggak usah ceritain, ngomong sama kadal saya ngomong, untuk apa?," jelasnya.
"Loh fungsinya apa? Manfaatnya apa tak ceritakan? Anggap saja Buya Yahya semua ngobrol dengan 1000 semut, terus manfaatnya apa? Menjadikan Anda khusyuk ibadah? Tidak," lanjutnya.
Maka dari itu, Buya Yahya berharap agar tidak ada yang salah dalam menentukan guru agama saat memperdalam ilmu Agama Islam.
Ia memiliki niat agar umat Islam terjaga keyakinannya dan tetap sesuai mengikuti syariat atau ajaran yang diberikan Rasulullah SAW.
"Anda tuh milih guru tuh ya bisa dong milih, makanya kita pengin milih yang bermanfaat yang menjadikan saya berubah, yang saya kurang baik menjadi baik, saya dengan istri tidak baik jadi baik, saya dengan suami tidak itu, saya dengan anakku, ini loh yang kita butuhkan," paparnya.
Selain itu, ia menyayangkan terhadap sosok Mama Ghufron sebagai ahli tarekat dinilai diduga telah memberikan ajaran tidak sesuai dengan syariat.
"Sudah jangan banyak berkhayal wahai para ustaz, jangan banyak bual-bual itu merugikan umat. Kalau pun benar enggak perlu banyak cerita," tegasnya.
Buya Yahya menyoroti Abuya Mama Ghufron berawal dari pengakuan telah membuat 500 kitab bahasa Suryani ditentang oleh sejumlah pihak, salah satunya ahli bahasa.
Sontak, video ceramah Abuya Mama Ghufron saat memberikan klarifikasi dirinya telah membuat 500 kitab bahasa Suryani menjadi sorotan dan bikin netizen tertawa.
Terutama Abuya Mama Ghufron sering mengucapkan kata "Maqoli" disoroti oleh Ustaz Abdul Somad semakin viral dan menjadi pusat perhatian publik.
Kemudian, pria bernama asli Iyus Sugiman juga mengakui bisa menggunakan dan mengerti bahasa jin. Begini bunyinya:
"Bahasa jin. Bismillahirrohmanirrohim Az-zadah gudiyah ajid goda ayaiu yim ma hud hada da yabs. Tuh bahasa jin," kata Mama Ghufron.
Tak hanya itu, Abuya Ghufron Al-Bantani alias Abuya Mama Ghufron menyampaikan dirinya mengerti dalam menggunakan bahasa malaikat.
"Beda dengan bahasanya malaikat. Bismillahirrohmanirrahim laha fa ajii innaa-sya adolla tan ma fimallah," tutur Mama Ghufron.
Semakin viral, Mama Ghufron sempat menghebohkan jagad maya lantaran videonya saat mengunjungi suatu ponpes bahwa dirinya blak-blakan bisa mengubah air biasa menjadi air zamzam.
Terkini, ia mampu berkomunikasi dengan semut lantaran mengerti bahasa yang disampaikan oleh binatang kecil tersebut.
"Makanya ditanya semut, ini bahasa semut. Bismillahirrahmanirrahim ashkoli inakalli yama kali inaka Ghufron artihi inaya inaka kaliya kali fima Allah. Apakah saya didoakan nggak Ghufron, ya jelas lah!," tandas Mama Ghufron.
(hap)