news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Gus Baha ungkap cara shalat tetap diterima meski sulit khusyuk akibat banyak masalah dan utang.
Sumber :
  • Kolase tangkapan layar YouTube Ilkhas Suharji & Tim tvOnenews

Meski Shalat Sulit Khusyuk karena Banyak Masalah hingga Ingat Utang tapi Tetap Diterima, Kata Gus Baha Ada Caranya itu Harus...

KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha membagikan cara agar shalat tetap diterima akibat sulit khusyuk karena banyak masalah dan ingat utang saat ibadahnya.
Minggu, 23 Juni 2024 - 16:13 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Shalat menjadi ibadah umat Islam sebagai tiang agama untuk bekal di akhirat kelak.

Sebagai contoh, misalnya shalat menjadi kunci sekaligus pintu agar bisa merasakan kenikmatan terbentuknya sebuah bangunan paling indah.

Hal itu menunjukkan shalat sebagai amalan paling pertama kali dihisab oleh Allah pada saat hari kiamat.

Namun, seringkali banyak orang sedang mengerjakan shalat sulit khusyuk biasanya disebabkan banyak masalah, seperti utang dan sebagainya.

Lantas, apakah seseorang melaksanakan shalat sulit khusyuk menyebabkan amalannya tak sah atau ditolak Allah SWT? Gus Baha menerangkan hal ini.


Ilustrasi seorang Muslim mengerjakan shalat dengan khusyuk meskipun banyak masalah dan ingat utang. (Istimewa)

tvOnenews.com melansir dari tayangan kanal YouTube Santri Gayeng, Gus Baha sedang menjelaskan tentang ibadah shalat.

Dalam suatu ceramah, pria bernama KH Ahmad Bahauddin Nursalim itu mengatakan orang yang sedang shalat tidak khusyuk memang sering terjadi.

Gus Baha menyebutkan bahwa, kekhusyukan seseorang saat shalat menjadi tantangan mereka untuk melawan godaan setan.

Hal itu membuat banyak orang pesimis dan merasa ibadahnya tidak diterima oleh Allah SWT hanya karena tak khusyuk saat shalat.

Cendikiawan Islam itu membagikan caranya agar tetap diterima walaupun ibadhanya sulit khusyuk.

Menurutnya, seseorang tidak boleh mengambil kesimpulan terhadap rasa pesimisnya kalau ibadahnya sulit diterima atau ditolak oleh Allah SWT.

Ia menyatakan rasa optimis diambil dari Mazhab Abu Hasan as-Syadzili terkait orang yang tidak boleh merasa bersalah saat shalat.

"Ciri khasnya Mazhab Syadzili itu adalah orang itu tidak boleh merasa salah," ujar Gus Baha.

"Imam Syadzili punya murid sangat alim bernama Abul Abbas al-Mursyi. Abul Abbas ini juga punya murid alim bernama Ibnu Athaillah yang mengarang kitab Hikam," sambungnya.

"Maka cerminan Mazhab Syadzili adalah apa yang ada dalam kitab Hikam," lanjutnya.

Kemudian, ia memberikan contoh terhadap orang yang selalu mengucap rasa bersalah menunjukkan rasa keraguan ibadahnya diterima atau tidak akibat sulit khusyuk.

"Aku tidak tahu, shalat aku diterima atau tidak sama Allah SWT? Menurut Mazhab Syadzili kalau kita ngomong seperti itu diamuk, kamu syirik kalau ngomong begitu," jelasnya.

Berita Terkait

1
2 3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral