news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Petugas haji sudah mengenakan pakaian ihram saat tiba di Arab Saudi.
Sumber :
  • MCH 2024

PPIH Imbau Jemaah Haji Gelombang II Sudah Kenakan Pakaian Ihram Sebelum Berangkat ke Arab Saudi

Kepala Bidang Bimbingan Ibadah PPIH Arab Saudi, Zulkarnain Nasution berharap jemaah haji 2024 dari gelombang kedua sudah mengenakan pakaian ihram di embarkasi.
Jumat, 24 Mei 2024 - 16:54 WIB
Reporter:
Editor :

Jeddah, tvOnenews.com - Kepala Bidang Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Zulkarnain Nasution mengimbau agar jemaah haji gelombang kedua sudah mengenakan pakaian ihram.

Zulkarnain mengatakan jemaah haji sudah mengenakan pakaian ihram dari embarkasi masing-masing sebelum menuju Makkah, Arab Saudi.

"Kami minta Tim Pimbingbing Ibadah Haji Indonesia (TPHI) Kloter untuk memperhatikan jemaahnya pada saat keberangkatan, agar mereka sudah mandi sunah dan mengenakan kain ihram sejak di embarkasi Tanah Air," ujar Zulkarnain dalam keterangannya di Jeddah, Jumat (24/5/2024).

Ia menyampaikan imbauan tersebut karena jemaah haji gelombang kedua sudah mulai diberangkatkan menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.

Hal ini mengingat keberangkatan jemaah haji 2024 sudah menggunakan fast track.


Ilustrasi jemaah haji 2024 mengenakan kain ihram saat pelaksanaan umrah wajib. (MCH 2024)

"Terlebih lagi jemaah haji yang proses keberangkatannya sudah melalui layanan fast track," katanya.

Menurutnya, jemaah haji akan dimudahkan saat mengambil miqat di Yalamlam jika sudah mengenakan pakaian ihram dari Tanah Air.

Nantinya para jemaah yang baru tiba tidak usah disibukkan memakai pakaian ihram dan mandi sunnah lagi di dalam pesawat.

"Jemaah yang akan miqat di Yalamlam, tinggal salat di kursi pesawat dan langsung berniat ihram umrah," tuturnya.

Ia menjelaskan pentingnya jemaah mengenakan pakaian ihram dari embarkasi sebelum miqat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

Sebab, jemaah haji tidak akan memiliki waktu banyak karena diharuskan langsung berwudhu, salat sunnah dan niat umrah ketika sampai di bandara.

Setelah itu salat dan niat umrah, mereka langsung berangkat menuju Makkah Al-Mukarramah menggunakan jasa transportasi bus.

"Miqat jemaah haji Indonesia bisa dilakukan ketika sampai di Bandara King Abdul Azis Jeddah," imbuhnya.

"Hal ini sudah ditetapkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 1980, 1981, dan 2006, bahwa miqat di Bandara Jeddah sah hukumnya," sambungnya.

Zulkarnain berharap PPIH mengadakan bimbingan niat umrah dan larangan ihram kepada para jemaah haji dari aula transit jasa transportasi bus.

"Jangan sampai mereka sudah berniat ihram ketika di atas pesawat tetapi masih memakai penutup kepala dan memakai pakaian dalam dan sebagainya," jelasnya.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral