- ANTARA
Terinspirasi Gelombang Protes di Kampus Amerika Serikat, Komite Aliansi Mahasiswa Desak Sivitas Akademika Indonesia Suarakan Kemerdekaan Palestina
Jakarta, tvOnenews.com-Komite Aliansi Mahasiswa pro-Palestina anti USA-Zionist (KAMPUZ) melalui aksi demonstrasi damai bertajuk Solidarity Camp for Palestine mengajak seluruh sivitas akademika Indonesia bergerak menyuarakan dukungan untuk kemerdekaan Palestina.
"Lewat aksi Solidarity Camp for Palestine kali ini, KAMPUZ beserta elemen mahasiswa se-Kota Malang mengajak seluruh sivitas akademika di Tanah Air untuk bergerak menyuarakan dukungan kepada bangsa Palestina yang tertindas," kata Koordinator Lapangan Aksi Solidarity Camp for Palestine yang diinisiasi KAMPUZ Sendiko dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Hal tersebut dia sampaikan dalam aksi Solidarity Camp for Palestine yang diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (5/5) sore.
Sendiko pun menyampaikan aksi solidaritas untuk Palestina yang digelar KAMPUZ dengan melibatkan sebanyak mungkin elemen mahasiswa di Kota Malang itu terinspirasi oleh gerakan demonstrasi berskala besar serupa yang telah dilakukan para mahasiswa di sedikitnya 15 kampus terkemuka di Amerika Serikat.
Kampus-kampus itu, di antaranya adalah University of Texas di kota Austin, University of Minnesota, University of Columbia, University of Southern California, Harvard University, Emmerson College, University of Michigan, New York University, Northwestern University, George Washington University, dan Yale.
Sendiko menjelaskan aksi demonstrasi damai dari ribuan mahasiswa di Amerika, Eropa, dan beberapa negara lain yang diantaranya dilakukan dengan mendirikan kemah-kemah di area kampus mereka itu bertujuan membawa pesan, semangat, dan tuntutan diakhirinya kejahatan perang dan aksi genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina, khususnya di Jalur Gaza.
Sebagai bentuk simpati dan dukungan kepada bangsa Palestina yang melakukan perlawanan dalam rangka berjuang untuk meraih kemerdekaannya, KAMPUZ dalam aksinya juga menyampaikan dukacita mendalam atas jatuhnya puluhan ribu korban warga sipil akibat serangan brutal Israel sejak Oktober 2023.
Hingga kini, menurut data resmi Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah warga Palestina yang gugur sejak Israel melancarkan serangannya enam bulan lalu telah mencapai 33.797 orang. Sementara itu, sebanyak 76.465 orang lainnya terluka, terutama dari kalangan wanita dan anak-anak.(ant/bwo)