- YouTube
Kuli Bangunan Tewas Tertimpa Tembok di Jakarta dan Sempat Mengucap Syahadat, Termasuk Husnul Khatimah? Buya Yahya Bilang…
tvOnenews.com - Seorang pria bernama Giri berusia 22 tahun tewas saat sedang bekerja di Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (27/4/2024).
Pria asal Cianjur itu tewas tertimpa tembok roboh dari rumah yang sedang direnovasi.
Menurut saksi, korban sempat mengucap dua kalimat syahadat saat meregang nyawa ketika dievakuasi.
“Korban nyebut 'laa ilaha illallah muhammadur rasulullah' pas dievakuasi," kata pemilik rumah.
Proses evakuasi sempat berjalan dramatis. Sebab, korban terus mengucapkan dua kalimat syahadat sepanjang proses evakuasi dari reruntuhan tembok.
“Korban masih hidup saat dievakuasi. Belum sempat dirawat, sudah meninggal di tempat. Pak Waslam selamat, tapi kakinya patah," ungkap pemilik rumah.
Dalam agama Islam, Rasulullah SAW pernah bersabda tentang keutamaan dari membaca syahadat saat ajal menjemput.
Bahkan, Nabi menganjurkan orang lain di sekitar orang yang sakaratul maut untuk membantu mengucapkan syahadat.
Dari Mu'adz bin Jabal RA yang mengutip sabda Rasulullah SAW dalam hadis yang dishahihkan oleh Abu Muhammad Abdul Haq,
مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ
Artinya: "Barang siapa yang akhir perkataannya adalah Laa illaaha Illallaah, maka dia akan masuk surga," (HR Abu Dawud)
Mengucap kalimat syahadat sebelum meninggal bahkan disebut menjadi penggugur dosa orang yang mengamalkannya.
Hal ini pernah diceritakan oleh Abu Hurairah RA yang mengutip sabda Rasulullah SAW.
Diceritakan, saat itu malaikat mendatangi orang yang sedang sekarat. Malaikat tersebut dikisahkan melihat ke dalam hati orang itu, tetapi tidak menemukan apa-apa di situ.
"Malaikat itu pun lalu membuka janggut orang itu dan mendapati ujung lidahnya melekat pada langit-langit mulutnya sedang mengucapkan, 'Tidak ada Tuhan selain Allah (syahadat tauhid).' Dosa-dosanya diampuni karena kalimat ikhlas yang diucapkannya itu,” (HR Muslim)
Seseorang yang meninggal ketika mencari nafkah kerap disebut jihad.
Dalam salah satu ceramahnya, Buya Yahya menjelaskan perihal seseorang yang meninggal dalam keadaan husnul khatimah.
Buya Yahya berpesan agar selalu berprasangka baik kepada orang yang meninggal. Termasuk bila seseorang meninggal setelah melakukan maksiat.