- kemenkes
Belajar dari Tahun Lalu, Ada 2 Penyakit yang Perlu Diwaspadai oleh Jemaah Haji Lansia, Apa Saja Itu?
Jakarta, tvonenews.com- Ibadah Haji 2024 jatuh pada tanggal 14 sampai 19 Juni 2024 menjadi momen kebahagiaan bagi umat muslim di seluruh dunia.
Momentum ini banyak memberi pembelajaran, salah satunya mewaspadai berbagai penyakit. Melansir dari Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan, ada dua penyakit rentan menyerang jemaah haji lanjut usia (Lansia), seperti infeksi paru-paru dan menurunnya daya ingat.
“Selain infeksi paru, banyak ditemui kasus jemaah Lansia pikun di Tanah Suci dimana sebelumnya di tanah air tidak mengalami hal ini. Gangguan pikun akut yang dialami jemaah haji, dalam bahasa medis dikenal dengan istilah delirium,” tutur Dokter Spesialis Penyakit Dalam di KKHI Makkah dr. Arfik Setyaningsih Sp.PD dalam Sehat Negeriku
Hal yang mengkhawatirkan, gejala tidak selalu batuk karena ada masalah perubahan imunitas. Pada jemaah haji Lansia bisa diawali dengan penurunan nafsu makan, lemas, kurang energik, tidak mau berinteraksi atau menyendiri, sering jatuh, rasa dingin, gangguan kencing, nafas terasa berat, mudah lelah, mendadak lupa bahkan penurunan kesadaran.
Sementara untuk penurunan daya ingat atau pikun, gejala yang timbul berupa gelisah, marah-marah hingga mengamuk, tersesat, gangguan tidur, ada juga yang menjadi pendiam dan menyendiri, serta kebingungan.
"Beberapa pasien Lansia yang kami rawat tidak selalu batuk namun hasil pemeriksaan fisik dan penunjang, pasien terkena infeksi paru-paru,” jelas dr Arfik
Dengan demikian, ia mengingatkan agar para jemaah haji 2024 Lansia harus ada monitoring sendiri. Jemaah dengan penurunan daya ingat dan memiliki penyakit penyerta perlu pendampingan lebih ketat.
Perlu diketahui, diperkirakan kalau Indonesia mendapatkan tambahan kuota petugas haji untuk penyelenggaraan 1445 Hijriah/2024 sebesar 2.321 petugas sehingga total menjadi 4.421 petugas. Dengan ini, diharapkan bisa membantu dan merawat para jemaah haji 2024 nantinya. (klw)