news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Rabiah.
Sumber :
  • tim tvOnenews/Julio Trisaputra

Menag dan Menhaj Beberkan Kemudahan-kemudahan yang Akan Didapat oleh Jemaah Haji 2024: Mulai dari Fast Track hingga Smart Card

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah menjelaskan kemudahan yang didapat jemaah haji Indonesia.
Rabu, 1 Mei 2024 - 10:49 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Jakarta pada Selasa (30/4/2024). 

Pertemuan yang berlangsung selama satu setengah jam ini membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia. 

"Tentu kita bersyukur, Indonesia negara yang mendapatkan keistimewaan dari Kerajaan Saudi Arabia sehingga didatangi demikian banyak delegasi yang dipimpin langsung oleh Pak Menteri Haji dan Umrah," kata Menag Yaqut dikutip Rabu (1/5/2024). 


Kemeterian Agama RI dan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi saat Melakukan Pertemuan di Jakarta, Selasa (30/4/2024)/ tim tvOnenews/Julio

Dalam pertemuan itu, pria yang akrab  Gus Men itu menjelaskan sejumlah layanan yang memudahkan akan diperoleh jemaah haji Indonesia. 

Misalnya, layanan fast track di tiga bandara, yaitu: Bandara Soekarno - Hatta, Bandara Adi Soemarmo Solo, dan Bandara Juanda Surabaya.

Menag memperkirakan ada sekitar 120 ribu jemaah haji Indonesia yang akan menerima kemudahan ini. 

Tak hanya itu, Indonesia juga menjadi negara pertama yang mendapat smart card.

Smart Card adalah kartu elektronik yang didesain khusus untuk memberikan pelayanan kepada jemaah.

"Kami menyampaikan terima kasih atas kemudahan perjalanan haji dan umrah yang telah diberikan kerajaan Arab Saudi kepada umat muslim di Indonesia," imbuhnya. 

Ke depan, Menag berharap Kerajaan Arab Saudi dapat memfasilitasi dan memberikan solusi terkait keterbatasan ruang di Muzdalifah dan Mina. 

"Kami berharap dukungan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi terkait space di Muzdalifah dan Mina yang sangat terbatas,” harap Gus Men.

“Kami juga berharap ada sinergi platform haji antara Indonesia dengan Arab Saudi," sambungnya.

Gus Men juga menyampaikan, Indonesia akan mengikuti aturan haji dan umrah yang ditetapkan pemerintah Saudi, termasuk terkait penggunaan visa. 

"Bagi travel dan biro perjalanan yang memberangkatkan jemaah harus menggunakan visa resmi,” tandas Gus Men.

“Pasti akan ada tindakan tegas dari kerajaan Arab Saudi bila travel dan biro perjalanan tidak mengikuti aturan resmi begitu juga dari Kementerian Agama akan memberikan sanksi tegas bagi travel tersebut," lanjut Gus Men. 

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

18:33
03:26
01:19
10:04
07:34
28:28

Viral