- freepik/tawatchai07
Sesungguhnya Kami Telah Jadikan Apa yang Ada di Atas Bumi Sebagai Perhiasan, Tafsir Surat Al Kahfi Ayat 7
Jakarta, tvOnenews.com - Dalam surat Al Kahfi ayat 7, Allah SWT berfirma, bahwa apa yang ada di atas bumi adalah perhiasan.
Berikut lafadz, arti dan tafsir dari surat Al Kahfi ayat 7.
اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا
Innā ja‘alnā mā ‘alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu ‘amalā(n).
Artinya:
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di atas bumi sebagai perhiasan baginya agar Kami menguji mereka siapakah di antaranya yang lebih baik perbuatannya.
Tafsir Ringkas Kemenag
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi, yakni beraneka macam hewan, tumbuh-tumbuhan dan kekayaan alam yang tersimpan di dalamnya sebagai perhiasan baginya, yakni bagi bumi dan indah dipandang oleh manusia, untuk Kami menguji mereka, di dalam menyikapi keindahan bumi dengan segala isinya.
Dengan demikian, Kami mengetahui secara nyata siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya, dan siapa yang jahat dan durhaka kepada Tuhannya.
Tafsir Tahlili
Dalam ayat ini, Allah swt menerangkan bahwa segala yang ada di atas bumi ini diciptakan sebagai perhiasan bagi bumi itu, baik binatang dan tumbuh-tumbuhan yang terdiri dari berbagai jenis di lautan dan di daratan, maupun barang-barang tambang yang beraneka ragam dan sebagainya.
Semua itu untuk menguji manusia apakah mereka dapat memahami dengan akal pikiran bahwa perhiasan-perhiasan bumi itu dapat memberi gambaran akan adanya Sang Pencipta, untuk kemudian menaati perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Bilamana mereka menggunakan segala benda-benda alam, hewan, dan tumbuh-tumbuhan itu untuk pengabdian diri kepada Allah dan kemaslahatan manusia, maka Allah akan memberi mereka pahala yang sebesar-besarnya.
Akan tetapi, bilamana mereka menggunakannya untuk mendurhakai Allah dan merusak peradaban dan kemanusiaan, maka Allah swt akan menimpakan kepada mereka azab yang besar pula.
Sejarah umat manusia membuktikan bahwa mereka selalu berlomba-lomba untuk memperoleh benda-benda perhiasan bumi itu, karena merupakan benda-benda ekonomi yang menjadi sumber penghidupan umat manusia.
Karena benda-benda itu pula, mereka saling berbunuh-bunuhan satu sama lain yang akhirnya menimbulkan kehancuran.
Hal itu tidak akan terjadi jika mereka menyadari bahwa benda-benda hiasan bumi itu adalah anugerah Allah, dan dimanfaatkan untuk kemanusiaan dan pengabdian kepada Tuhan Rabbul ‘Ālamin.
Demikianlah, barang siapa yang dapat memahami dan mengambil pelajaran serta hikmah dari benda-benda hiasan bumi itu akan berbahagia di dunia dan di akhirat.
Semua benda alam ini memang diperuntukkan bagi manusia, terserah kepada mereka mau melakukan apa saja terhadap benda-benda hiasan di permukaan bumi itu?
Firman Allah swt:
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَّا فِى الْاَرْضِ وَالْفُلْكَ تَجْرِيْ فِى الْبَحْرِ بِاَمْرِهٖ
Tidakkah engkau memperhatikan bahwa Allah menundukkan bagimu (manusia) apa yang ada di bumi dan kapal yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. (al-Ḥajj/22: 65)
Sabda Nabi Muhammad saw:
إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ وَاللّٰهُ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيْهَا فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُوْنَ. (رواه مسلم عن أبي سعيد الخدري)
Sesungguhnya dunia ini manis dan hijau. Dan sesungguhnya Allah menunjuk kamu sebagai penguasa di atasnya, lalu Dia melihat apa yang kamu kerjakan. (Riwayat Muslim dari Abu Sa’īd al-Khudrī)
Itulah tafsir yang dilansir oleh tvOnenews.com dari Qur’an Kementerian Agama (Kemenag).
Wallahu’alam
(put)