- ANTARA
Ramadhan Hampir Usai, Masjid Istiqlal Masih Jadi Magnet bagi Warga Muslim Jakarta
Akan tetapi itu hanya sepotong kecewanya. Toh itu tak mengurangi kekhususan memanjatkan doa selama ia di sana.
Sementara itu, ada lagi sosok yang juga menantikan harapannya terkabul tahun ini. Rina saat ini masih lajang dan berharap segera bertemu dengan jodohnya. Senada dengan Rahma, dia juga tak ketinggalan memanjatkan doa pada Allah Swt. agar rezekinya lancar.
Rina menyempatkan diri berbuka puasa di Istiqlal, dan bertahan di sana hingga menyelesaikan 23 rakaat shalat tarawih dan witir. Kata syukur dia ucapkan karena bisa merasakan shalat sunah berjamaah di Istiqlal yang dikenal sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Istiqlal di penghujung Ramadhan
Pada 10 malam terakhir Ramadhan identik dengan kegiatan iktikaf di masjid dan Istiqlal membuka pintu bagi Muslim yang beritikaf di sana. Wakil Kepala Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abd. Salam menyebut lebih dari 1.000 orang berdiam diri di Istiqlal.
Dia lalu merinci Muslim yang iktikaf ini terbagi menjadi tiga yakni 500 orang terdiri atas 300 wanita dan 200 pria peserta program iktikaf yang difasilitasi Badan Pengelola Masjid Istiqlal, Muslim iktikaf mandiri dengan jumlahnya dua hingga tiga kali lipat peserta program serta VIP.
Sesuai namanya, saat iktikaf, Muslim lebih banyak menghabiskan waktu di masjid, misalnya, untuk berzikir, membaca Al-Quran dan mengkaji ajaran Islam.
Namun, dia mengingatkan bahwa saat beriktikaf tak berarti seorang Muslim sama sekali tak boleh meninggalkan masjid.
"Karena dia tidak mau keluar masjid akhirnya pesan makanan secara daring. Bukan begitu seharusnya," kata dia.
Ramadhan memang sudah hampir berakhir dan para Muslim masih punya kesempatan memanfaatkan sebaik-baiknya detik-detik terakhir bulan diturunkannya al-Qur'an itu.
Abu mengingatkan Muslim untuk tetap menjalankan dua amalan pokok di bulan suci ini yaitu berpuasa di siang hari dan bangun di malam hari untuk shalat tarawih atau tahajud. Dosa-dosa yang diperbuat pada masa lalu akan dihapus dan ini ganjarannya luar biasa bagi seorang hamba.
Di sisi lain, ada sosok-sosok yang menanti harapan mereka terwujud sepeninggal Ramadhan. Semoga Allah mengabulkan.(ant/bwo)