news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Raden Ibnu Hajar Shaleh Pranolo alias Mbah Benu, Imam Jemaah Aolia Gunung Kidul yang Gelar Shalat Idul Fitri pada Jumat (5/4/2024).
Sumber :
  • Tangkapan Layar/YouTube Raden Arya Pradana

Kisah Mbah Benu Sang Imam Jamaah Aolia: Pilih DO dari Kedokteran UGM Lalu Sejak Tahun 1984 Menetap di Gunungkidul

Raden Ibnu Hajar Shaleh Pranolo alias Mbah Benu dan Jamaah Aolia Gunungkidul akhir-akhir ini menjadi sorotan, karena lebih dulu menggelar Shalat Idul Fitri.
Senin, 8 April 2024 - 11:29 WIB
Reporter:
Editor :

"Gimana bisa teleponan sama Allah, masa ada pulsanya, itu sudah enggak benar. Menentukan dengan cara dia tanpa ilmu syariat itu juga tidak benar. Oleh karena itu, dari aspek agama ajaran dari sebelah mana pun dalam Islam Mbah Benu yang di Jogja itu tidak benar," ujar Kiai Cholil.

Usai membuat keributan, Mbah Benu akhirnya memberikan klarifikasi mengenai ucapannya tentang telepon Allah tersebut.

Di dalam video klarifikasi yang disebar akun media sosial X merapi_uncover itu, pemimpin Jamaah Aolia tersebut mengatakan bahwa telepon Allah itu hanyalah istilah.

"Terkait pernyataan saya tadi pagi tentang istilah menelpon Gusti Allah SWT itu sebenarnya hanya istilah," kata Mbah Benu, dikutip Senin (8/4/2024).

Ia pun melanjutkan, bahwa maksud dia yang sebenarnya adalah, dirinya telah melalui perjalanan spiritual dan melakukan kontak batin dengan Sang Pencipta.

"Yang sebenarnya adalah perjalanan spiritual saya kontak batin dengan Allah SWT," kata dia melanjutkan.

Di akhir videonya, ia pun meminta maaf kepada masyarakat yang tersinggung dengan pernyataan dirinya.

"Apabila pernyataan saya yang menyinggung atau tidak berkenan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak. Terimakasih," pungkasnya.(put)

Berita Terkait

1 2 3
4
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral