news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Buku Mustika Rasa merupakan rangkuman kreasi makanan khas Indonesia di zaman Soekarno.
Sumber :
  • ANTARA

Mustika Rasa, Menikmati Kuliner Nusantara Warisan Bung Karno

Presiden Soekarno mewariskan ribuan khazanah resep makanan nusantara lewat buku Mustika Rasa. Bung Karno berpendapat kedaulatan pangan bakal sulit terwujud tanpa mengoptimalkan potensi daerah yang tercermin dari keragaman benih lokal sesuai kondisi alam setempat.
Rabu, 27 Maret 2024 - 15:20 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com- Aroma sedap dari hidangan tercium kuat saat tutup gerabah (perkakas yang dibuat dari tanah liat sebagai tempat makanan dan tempat air) dibuka, tepat lima menit sebelum adzan magrib berkumandang.

Hanya di stan inilah makanan yang diwadahi dengan gerabah, seraya mempertegas kesan tradisional dan eksentrik yang menyesuaikan dengan tema dari hidangan. "Ramesan by Mustika Rasa", begitulah nama yang terpampang cukup besar pada dinding dari stan yang berdiri terpisah dengan area stan makanan lainnya. Seakan menandakan bahwa hidangan yang terdapat pada stan ini paling spesial dibandingkan hidangan lain yang dipersembahkan Restoran Signatures Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.

Antrean tidak begitu padat. Hanya ada sesekali tamu resto yang kedapatan mengasongkan piring kosongnya kepada chef untuk disajikan menu lengkap dari restoran itu saat adzan magrib sebagai penanda waktu berbuka puasa telah tiba.

Di dalam gerabah, masing-masing terdapat enam macam lauk-pauk khas Nusantara, dengan sumber pangan yang didapatkan dari kawasan Bogor dan Bandung, Jawa Barat. Sayur bobor, misalnya, hidangan sayur berkuah santan yang berasal dari Purwokerto, Jawa Tengah, ini menggunakan daun lembayung muda atau sejenis sayuran dari daun kacang panjang. Biasanya bertekstur kasar dan harus dikonsumsi saat sayur masih berwarna hijau muda. Mirip seperti kuah lodeh, yaitu berwarna putih, proses pembuatan sayur bobor ini menggunakan santan kelapa, kencur, bawang merah, dan daun salam agar aroma hidangan semakin terasa nikmat.

“ Ini kali pertama aku mencicipi hidangan Iftar di Signature Restoran. Awalnya aku penasaran dengan stan ini dan aku coba ngantre, tapi ternyata menarik banget, ada menu langka yang cuma ada di zaman Presiden Soekarno,” kata Elizabeth Alicia, salah satu tamu restoran.

Selain sayur bobor, terdapat lauk-pauk lainnya yang dipersembahkan dari restoran itu, yaitukerecek. Nyaris serupa dengan Gudeg, kerecek pada menu ramesan ini tidak menyertakan kacang tolo atau kacang tunggak (kacang-kacangan mirip kacang kedelai yang direndam semalaman agar empuk) pada hidangannya, sebagaimana pada menu Gudeg. Menu kerecek pada ramesan justru dibuat seperti sambal dengan tetap mempertahankan bentuk utuh dari kerecek, namun diberi potongan cabai yang menyatu pada permukaan kerecek. Kerecek berasal dari kerupuk kulit sapi yang ditumis bersamaan dengan santan, daun salam, batang serai dan aneka bumbu yang dihaluskan, seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, kemiri, dan cabai merah.

Berita Terkait

1
2 3 4 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral