- Kemenag
Menag Minta Rakernas Jadi Media Evaluasi: Untuk Tingkatkan Layanan Haji
“Saya minta keterlibatan pengacara sudah dari awal. Kemudian, Pak Irjen jangan dipersulit dalam tugasnya. Ini semata-mata menjaga agar layanan berjalan baik, perilaku koruptif dalam haji ini tidak terjadi,” tegas Menag.
“Kita ingin tak ada mafia dalam pelaksanaan haji. Pak Dirjen haji harus lebih proaktif menghadapi ini,” tambah Menag.
Selain haji, dalam arahannya itu, Gus Men juga menyoroti soal umrah backpacker.
Menag berharap ada regulasi yang mengatur hal tersebut.
Regulasi tersebut, nantinya diharapkan oleh Gus Men mampu mengakomodir kebutuhan para jemaah umrah.
“Saya minta regulasi dibuat proper dan baik. Orientasinya, bagaimana setiap warga negara yang umroh terjamin kesehatan, keselamatan, dan kenyamanannya,” harapnya.
Maka hal tersebut, menurut Gus Men perlu dikoordinasikan bersama seluruh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), serta Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
“Buat sistem yang baik, bagaimana sistem ini terintegrasi dengan PPIU, PIHK, dan KBIHU dalam memberikan layanan kepada jemaah, terutama yang akan umrah,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Menag juga mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang terlibat, terutama Komisi VIII DPR RI, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Pemerintah Daerah (Pemda), TNI & Polri.
“Karena ini ibadah yang melibatkan banyak orang. Saya berharap dukungan ini mampu menjadikan ibadah haji 2024 yang lebih terorganisir kedepannya,” tandasnya.
Menag pun meminta para petugas, khususnya di Ditjen PHU tetap solid dan terus bekerja sama dalam meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji.
“Saya yakin apa yang bapak ibu lakukan akan dicatat sebagai amal soleh. Semoga Allah SWT meridhai. Selamat melaksanakan Rakernas,” tutup Menag. (put)