Ilustrasi - Menu makan sahur.
Sumber :
  • Sumber : Pexels

Keutamaan Sahur dan Mengakhirkannya, Berikut Penjelasan Hadis Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam oleh Imam Nawawi Rahimahumullah dalam Kitab Riyadhush Shalihin

Rabu, 13 Maret 2024 - 03:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ibadah puasa di bulan Ramadhan merupakan ibadah wajib yang mulia.

Allah Ta'ala akan mengganjar pahala puasa berbeda dengan ibadah utama lainnya. 

Namun puasa juga dimiliki oleh umat lain, seperti yang dijelaskan dalam hadis.

Dari Amr bin al-Ash Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda,

"Perbedaan antara puasa kita dengan puasa ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) adalah makan sahur." (HR. Muslim)

Agar nilai puasa kita berbeda, Imam Nawawi Rahimahumullah menjelaskan keutamaan sahur dan mengakhirkannya dalam Kitab Riyadhush Shalihin yang di Takhrij dan di Ta'liq oleh Syech Muhammad Nashiruddin Al-Albani Rahimahumullah. 

Dari Anas Radhiyallahu Anhu, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda,

"Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya pada makan sahur itu ada keberkahan." (Muttafaq 'alaih)

Dari Zaid bin Tsabit Radhiyallahu Anhu, beliau berkata,

"Kami makan sahur bersama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam kemudian kami bangkit untuk shalat." Zaid ditanya, "Berapa lama diantara keduanya?" Dia menjawab, "Seukuran membaca lima puluh ayat." (Muttafaq 'alaih)


Dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma, beliau berkata,

"Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam mempunyai dua muadzin, Bilal dan Ibnu Ummi Maktum. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, 'Sesungguhnya Bilal mengumandangkan adzan di malam hari, maka silahkan kalian makan dan minum hingga Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan'."

Ibnu Umar berkata, "Jarak di antara keduanya hanya sebatas yang pertama turun dan yang kedua naik." (Muttafaq 'alaih)

(fis)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral