Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Setiap Muslim Perbaiki Diri di Bulan Rajab, Jauhi Politik Kotor dan Pecah Belah!

Jakarta, tvOnenews.com - Dalam sebuah ceramah, Ustaz Adi Hidayat ingatkan seluruh Muslim agar jauhi politik kotor dan pecah belah akibat pemilu. “Dari aspek politik sekarang mendekati ke masa masa menjelang Pemilu sekarang musim-musimnya kampanye,” kata Ustaz Adi Hidayat, dilansir tvOnenews.com pada Senin (29/1/2024) dari YouTube Adi Hidayat Official. “Hati-hati sekarang bulan Rajab. Jadi jangan sampai juga sembarangan paslon-paslon kemudian juga kan nanti ada selain Pilpres ada pileg calon-calon legislatif hati-hati sekarang bulan Rajab,” sambung Ustaz Adi Hidayat. Ustaz Adi Hidayat kemudian menjelaskan komentar dari sahabat Mulia Ibnu Abbas RA yang mengatakan, “Jika seseorang sengaja melanggar kehormatan bulan hurum kalau dalam konteks sekarang bulan Rajab saat ini dengan melakukan tindakan yang negatif ya tindakan kriminal tindakan-tindakan yang buruk maka beliau berkomentar itu dosanya bisa dua kali lipat dibandingkan hari biasa,” jelas Ustaz Adi Hidayat. Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Setiap Muslim Perbaiki Diri di Bulan Rajab, Jauhi Politik Kotor dan Pecah Belah! (Sumber: ANTARA) Hal ini karena saat ini bulan Rajab, momentumnya Allah hadirkan untuk berlatih. “Dilarang maksiat, dia sengaja maksiat,” kata Ustaz Adi Hidayat. Maka dari komentar Ibnu Abbas itu diingatkan bahwa orang yang sengaja menodai bulan-bulan hurum dosanya dua kali lipat. “Hati-hati karena itu bagi umat Islam khususnya ya kita silakan berikhtiar sebaik-baiknya yang ingin jadi anggota legislatif ikhtiar yang baik,” saran Ustaz Adi Hidayat. “Yang ingin jadi misalnya di presiden wakil presiden silakan ikhtiar timnya ikhtiar tapi gunakan cara-cara yang benar,” sambungnya. Hal ini karena semua yang menetapkan adalah Allah SWT. Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Setiap Muslim Perbaiki Diri di Bulan Rajab, Jauhi Politik Kotor dan Pecah Belah! (Sumber: ANTARA) “Silahkan gunakan cara-cara yang baik karena pada akhirnya Allah yang akan menetapkan itu semua,” tandas Ustaz Adi Hidayat. Ustaz Adi Hidayat mengingatkan agar jangan sampai kita berusaha untuk mendapatkan sesuatu dalam konteks dunia dengan cara yang buruk. “Problem terbesarnya adalah belum tentu itu kita dapatkan sudah tidak diraih tapi terancam dengan laknat Allah subhanahu wa taala,” nasihat Ustaz Adi Hidayat. Jika itu terjadi, maka kita akan terancam dengan akhirat. “Akhirat yang pasti kita akan datangi. Dunia itu kan pasti bagaimanapun diraih akan ditinggalkan,” ujar Ustaz Adi Hidayat. Maka, kedudukan atau harta seperti apapun pasti ditinggalkan jika kita wafat. “Dapat besar harta dapat banyak ilmu dapat luas semua itu akan ditinggalkan,” kata Ustaz Adi Hidayat. “Setelah wafat semua orang punya harapan yang sama disayang oleh Allah,” sambungnya. Kata Ustaz Adi Hidayat, bagaimana mungkin disayang oleh Allah SWT jika melakukan maksiat atau lainnya. “Kita mesti evaluasi kembalikan pada diri kita ya,” jelasnya. Hal ini disampaikan oleh Ustaz Adi Hidayat karena dirinya merasa khawatir melihat kondisi di bulan rajab ini. “Ini khawatir pribadi saya, kita semua justru di saat bulan ini mulia bulan rajab kehormatan kita terganggu,” kata Ustaz Adi Hidayat. Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa bulan rajab adalah salah satu dari empat bulan haram (dimuliakan). “Saat ini kita berada di bulan Rajab, ini merupakan satu dari 4 bulan yang istimewa yang disebutkan spesifik dalam Al-Qur’an,” ujarnya. Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Setiap Muslim Perbaiki Diri di Bulan Rajab, Jauhi Politik Kotor dan Pecah Belah! (Sumber: Istimewa) Pada zaman dahulu, orang-orang suku Arab sangat menghormati waktu dan nilai-nilai kedamaian. “Bulan damai, bulan tentram, bulan penuh toleransi, bulan penuh pengertian, bulan gencatan senjata,” jelas Ustaz Adi Hidayat. Ustaz Adi Hidayat kemudian mengingatkan jangan sampai demi kedudukan Anda melakukan hal-hal tercela. “Kedudukan itu rezeki. Jangan sampai berusaha mendapatkan kedudukan dengan cara yang tidak tepat,” nasihat Ustaz Adi Hidayat. Ustaz Adi Hidayat kemudian mengingatkan bahwa apa yang terjadi saat ini adalah ujian bagi umat Islam. “Semua ujian akhi saudaraku saudara sebangsa setanah air ini semua ujian kita semua akan berpulang,” kata Ustaz Adi Hidayat. “Ini ujian ini ujian ujian supaya lebih baik ujian supaya lebih mulia supaya dekat dengan Allah supaya membangun bangsa ini dengan baik,” sambungnya. Di akhir, Ustaz Adi Hidayat mendoakan dan menegaskan bahwa ia tidak berpihak pada siapapun. “Bersatu dalam kebaikan. Dan ini tidak ditujukan kepada satu dua pihak tapi refleksi untuk pribadi dan kita semuanya,” jelasnya. Beliau juga memohon maaf jika ada yang tersinggung atas nasihat yang ia sampaikan. “Jadi mohon maaf kalau ada bagian-bagian yang kurang nyaman dari apa yang saya sampaikan,” ujar Ustaz Adi Hidayat. Itulah nasihat Ustaz Adi Hidayat kepada seluruh bangsa negara Indonesia yang sebentar lagi menghapi pemilu. Semoga artikel ini bermanfaat. Wallahu’alam (Gaida/put)

Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Setiap Muslim Perbaiki Diri di Bulan Rajab, Jauhi Politik Kotor dan Pecah Belah!

Berita Terkait

​​​​​​​Tafsir Surah Asy-Syams: Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Pentingnya Mengelola Jiwa di Tengah Tantangan Zaman

Berwudhu Saat Haid, Apakah Boleh? Begini Hukumnya dalam Islam

Pemilu Jadi Sistem Kompetisi Liberal Penuh Masalah

Anggota DPRD Jabar Nilai Pilkada Melalui DPRD akan Lebih Efesien dan Kurangi Ongkos Politik

Topik Terkait

Ceramah

Ustaz

Adi Hidayat

Politik

Pemilu

Pecah Belah

Pilpres

Capres

Paslon

Saksikan Juga

Tragedi Anak Bunuh Ibu, Polisi Harus Teliti an Perlu Kajian Psikologis Mendalam

Kacamata Pakar Viktimologi Soal Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan

Geger, IRT Tewas Bersimbah Darah Diduga Dibunuh Putri Kandung

Polda Metro Jaya Tetapkan 6 Anggota Polri sebagai Tersangka Kasus Pengeroyokan Matel

Listrik Masih Terbatas, Warga Masih Bertahan di Tenda Pengungsian

8 Santriwati di Blora Tenggelam di Sungai, Lima Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal Dunia

Viral

Doa

Buya Yahya

Ustaz Adi Hidayat

Doa Harian

Rezeki

Tafsir Surah Asy-Syams: Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Pentingnya Mengelola Jiwa di Tengah Tantangan Zaman