- Tangkapan Layar YouTube
Tolong Meski Lucu dan Menggemaskan, Sebaiknya Tak Perlu Pelihara Kucing di Rumah, Ustaz Khalid Basalamah Bilang...
tvOnenews.com - Kucing menjadi salah satu hewan yang cukup banyak dipelihara oleh banyak orang lantaran wajahnya yang lucu dan juga tingkah lakunya yang sangat menggemaskan.
Tingkah lucu seekor kucing sering menjadi salah satu huburan untuk para pemiliknya melepas stress.
Bahakan sebagian orang juga percaya kalau memelihara kucing dapat mendatangkan hoki atau keberuntungan seperti datangnya rezeki.
Ustaz Khalid Basalamah Sumber : YouTube
Bukan hanya itu, sebagian orang juga memelihara kucing lantaran hewan berbulu itu merupakan hewan kesayangan Rasulullah SAW, sehingga boleh dipelihara dan disayang.
Lalu bagaimana hukum memelihara seekor kucing di rumah dalam agama Islam? berikut penjelasan dari Usztaz Khalid Basalamah.
Melansir dari tayangan yang diunggah di kanal youtube Magenta Islam, Ustza Khalid Basalamah berpendapat jika sebaiknya umat muslim tidak memelihara kucing di rumahnya.
"Saran saya jangan pelihara kucing. Lebih baik jangan," ujar Ustaz Khalid Basalamah menyarankan.
Beliau pun menceritakan salah satu kisah dari sahabat Nabi kecuali Abu Hurairah yang kala itu memelihara kucing.
"Walaupun Abu Hurairah, sahabat Nabi pernah memeliharanya, tapi cuman beliau yang lainnya tidak ada yang memelihara. Walau Nabi tidak menegur," terang Ustaz Khalid Basalamah.
Bukan cuma itu, ia juga menyampaikan kalau hewan-hewan yang memiliki taring alangkah lebih baik untuk tidak dipelihara di rumah.
Maka jika kucing tersebut sudah dilepas namun ternyata masih kembali ke rumah Anda, maka Anda bisa melepasnya ke tempat yang lebih jauh agar ia tak bisa kembali lagi.
Ustaz Khalid Basalamah pun lalu menegaskan bahwa kucing merupakan mahluk ciptaan Allah yang tidak akan kehilangan rezeki untuk mendapatkan makan dan hidup karean sudah diatur oleh Allah SWT.
"Nggak masalah, dia juga makhluk Allah. Allah SWT akan kasih makan kok," tegas Ustaz Khalid Basalamah.
"Tidak perlu kita khawatir. Ada jutaan kucing selain dia yang hidup," ujarnya menambahkan.
Belaiu juga menjelaskan alasan lain mengapa disarankan untuk tidak memelihara kucing dirumah, karena kucing itu najis dan berbahaya jika terkena pakaian sehingga menjadi tidak suci lagi.
Selain itu, hewan bertaring yang dilarang dimakan dagingnya termasuk kucing karena bisa menyebabkan najis hissi.
Di dalam agama Islam sendiri, air kencing seekor kucing termasuk najis hukumnya serupa dengan air kencing manusia.
Najis hissi yang dimaksud adаlah najis yang secаrа umum telah diterimа sebagai hаl yang kotor menurut syariat Islаm seperti kencing dan kotoran. Tetapi hal ini berbeda dengan ayam, karena termasuk hewan yang boleh dimakan.
Tapi, Ustaz Khalid juga menjelaskan bahwa hukum memelihara kucing itu dibolehkan dalam Islam.
Sebagaimana yang pernah dilakukan oleh satu sahabat Nabi Muhammad SAW, yaitu Abu Hurairah.
Kala itu Nabi Muhammad SAW mendiamkan atau membolehkan Abu Hurairah memelihara kucing di rumah.
Abu Hurairah memelihara banyak sekali kucing di rumahnya, setiap hari diberi makan dan dirawat layaknya manusia.
Meskipun kucing boleh dipelihara dalam Islam, namun kucing termasuk hewan bertaring yang haram dimakan dagingnya dan tidak boleh diperjualbelikan.
"Jadi semua yang bertaring, anjing, harimau, ular tidak boleh dipelihara, haram dimakan dagingnya dan haram pula nilainya. Kalau kucing, boleh dipelihara tidak boleh transaksi," terang Ustaz Khalid Basalamah.
"Karena kucing termasuk hewan bertaring, maka haram dagingnya untuk dikonsumsi, boleh dipelihara, namun dilarang untuk transaksi (diperjualbelikan) atas hewan tersebut," tutupnya. (udn/akg)