- mehrnews.com
Berani Bombardir Kapal Israel dan Sekutunya di Laut Merah, Siapakah Houthi Yaman? Ternyata Itu Klan Utara yang Mayoritas Syiah Zaidiyah
Bila Syiah Itsna Asyariah menolak khulafaur rasyidin (Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali), Syiah Zaidiyah menerima empat sahabat Nabi ini, meskipun Ali bin Abi Thalib lbh utama.
Juru bicara Houthi Mohamed Abdulsalam (almayadeen.net)
“Dan kalau Syiah Itsna Asyariah berpegang pada mazhab fikih Ja'fariyah (menurut nama Imam Syiah yg ke-6, yakni Ja'far), Syiah Zaidiyah berpegang pada mazhab fikih Syafi’i sebagaimana dipeluk mayoritas Muslim di Indonesia, Mesir, dan lain-lainnya,” ujarnya.
Smith Alhadar kemudian menjelaskan bahwa pada sekitar abad ke-19 Yaman terbagi jadi dua negara yakni Yaman Utara dan Yaman Selatan.
“Di utara, yang mayoritas Syiah Zaidiyah, dijajah khilafah Utsmani Turki. Sedangkan Yaman Selatan, yang mayoritas sunni mazhab syafi’i dijajah oleh Inggris,” kata Smith Alhadar.
Kemudian pada tahun 1960-an, kedua Yaman merdeka.
“Yaman Selatan mendirikan negara komunis, Yaman Utara mendirikan negara nasionalis sekuler setelah meruntuhkan sistem imamah,” tandas Smith Alhadar.
Kemudian pada 1990 terjadilah penyatuan negara kedua Yaman.
“Setelah perang saudara dimenangkan oleh Yaman Utara. Presidennya adalah Jenderal Ali Abdullah Saleh,” jelas Smith Alhadar.