news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 3: Orang-orang yang Bertakwa.
Sumber :
  • freepik/jcomp

Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 3: Ciri Orang-orang yang Bertakwa

Surah kedua dalam Al-Qur’an adalah Al Baqarah. Surah Al Baqarah terdiri dari 286 ayat. Berikut lafadz, arti dan tafsir dari surah Al Baqarah ayat 3.
Senin, 18 Desember 2023 - 12:34 WIB
Reporter:
Editor :

Yang dimaksud dengan “lahir” ialah mengerjakan shalat sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan sunah Rasul, dan yang dimaksud dengan “batin” ialah mengerjakan shalat dengan hati yang khusyuk, dengan segala ketundukan dan kepatuhan kepada Allah, dan merasakan keagungan dan kekuasaan Allah yang menguasai dan menciptakan seluruh alam ini sebagai yang dikehendaki oleh agama.

Iqāmah aṣ-ṣalāh ialah mengerjakan shalat dengan sempurna; sempurna segala rukun, syarat dan ketentuan yang lain yang ditentukan oleh agama. Arti asal dari perkataan ṣalāt ialah “doa”, kemudian dipakai sebagai istilah ibadah yang dikenal di dalam agama Islam karena shalat itu banyak mengandung doa.

Ketiga: Menginfakkan sebagian rezeki yang telah dianugerahkan Allah. 

Rezeki ialah segala sesuatu yang dapat diambil manfaatnya. 

“Menginfakkan sebagian rezeki” ialah memberikan sebagian rezeki atau harta yang telah dianugerahkan Allah kepada orang-orang yang telah ditentukan oleh agama.

Pengertian menginfakkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penelitian ilmiah dan lain-lain. 

Juga berinfak untuk semua kepentingan umum dengan niat melaksanakan perintah Allah termasuk fī sabīlillāh. 

Harta yang akan diinfakkan itu ialah sebagiannya, tidak seluruh harta. 

Dalam ayat ini tidak dijelaskan berapa banyak yang dimaksud dengan sebagian itu, apakah seperdua, sepertiga, seperempat dan sebagainya. Dalam pada itu Allah melarang berlaku kikir dan melarang berlaku boros:

وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُوْلَةً اِلٰى عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُوْمًا مَّحْسُوْرًا ٢٩ (الاسراۤء)

Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan jangan (pula) engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah), nanti kamu menjadi tercela dan menyesal. (al-Isrā’/17: 29).

Allah melarang berlebih-lebihan atau kikir dalam membelanjakan harta:

وَالَّذِيْنَ اِذَآ اَنْفَقُوْا لَمْ يُسْرِفُوْا وَلَمْ يَقْتُرُوْا وَكَانَ بَيْنَ ذٰلِكَ قَوَامًا ٦٧ (الفرقان)

Berita Terkait

1 2
3
4 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral